Kendal -Kabardaerah.com. Khatib Shalat Idul Adha Pimpinan Cabang Muhamadiyah (PCM) Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal Jawa Tengah, KH. DR. Mohamad Nasih dalam khutbahnya menyampaikan akan perlunya Muslim berdaya kaya dalam menggapai kehidupan didunia guna bekal di Akhirat.
“Karena sejatinya Nabi Muhammad juga adalah seorang kaya raya yang hartanya mencapai 2/3 dari Kekayaan Mekah. Begitu pula Beliau beristrikan Seorang Kaya Mekah. Tapi semuanya itu digunakan untuk mendukung Dakwah Islam. Jadi Beliau itu seorang kongklomerat dan presiden di Mekah, “ungkap Pria yang juga Dosen UI Jakarta ini dalam khutbah Idul Adhanya di Halaman SMKN 4 Brangsong. (Sabtu, 9/7).
Dan Mohamad Nasih juga menjelaskan bahwa anggapan Nabi Muhamad miskin , itu hanya gaya hidup penuh kesederhanaan agar menjadi tauladan bagi umatnya, ” Yang disebut Kaya itu khan apabila sudah tidak lagi membutuhkan kekayaannya untuk kepentingan pribadi. Karena apabila seorang masih membutuhkan kekayaan yang dimilikinya untuk kepentingan pribadi, maka Dia masih Fakir, ” tandasnya.
Selanjutnya Mohamad Nasih juga menegaskan bahwa Qurban dalam Islam ini untuk menguji keikhlasan umatnya dalam menghambakan diri kepada Allah Swt sebagaimana yang diteladani Nabi Ibrahim AS yang dengan penuh keikhlasannya mengorbankan Anak tercintanya Nabi Islmail AS, ” Nabi Ibrahim seorang yang kaya raya dan memang gemar berkurban. Dalam sejarah pernah berkurban 300 ekor sapi dan 100 unta, jika dihitung saat ini mencapai Rp 15 Miliaran Kurbanya Nabi Ibrahim. Sehingga dipuji banyak mahluk di bumi dan dilangit. Sehingga Ibrahim juga sempat mengatakan, jika saya pun punya anak, maka anaknya pun saya ikhlaskan untuk dikurbankan. Dan ungkapan inilah yang dijadikan pembuktian keikhlasan Ibrahim oleh Allah atas adanya perintah Qurban, ” jelas sang Khatib.
Ditambahkan lagi oleh Mohamad Nasih bahwa Seorang Muslim itu harus kaya raya agar bisa mandiri secara financial dan intekektual sebagaimana yang dilakukan Muhammadiyah selama ini yang terus bergerak mendirikan amal usaha, ” Kita tahu saat ini orang yang paling kaya bukan orang Islam, jadi ekonomi kita harus diberdayakan agar kita tidak meminta kepada siapapun , kita punya sekolah dan amal usaha lainnya tak pernah meminta tapi hasil iuran diantara kita, ” pungkas Pria yang juga pemilik Ponpes di Rembang ini mengakhiri Khutbahnya.
Dalam pantauan Media ini, Penyelenggaraan Shalat Idul Adha 2022 yang diselenggarakan PCM kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal ini seperti biasa digelar di Halaman SMKN 4 Brangsong yang diikuti ratusan jamaah warga Muhamadiyah se Kecamatan Brangsong.
Dan pada Idul Adha Tahun 2022 ini sesuai informasi dari panitianya PCM brangsong bisa menyebelih Hewan qurban dengan rincian Masjid Darul Muttaqin 4 ekor sapi, Ranting Desa Purwokerto 1 kambing, Ranting Sidorejo 4 kambing, Tosari 1 kambing, Rejosari 1 kambing, dan Ranting Desa Blorok 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Sedangkan infak yang terkumpul saat gelaran Shalat Idul Adha sebanyak Rp 5.0 .87.000,- ( Lima juta delapan puluh tujuh ribu rupiah). (TIM)
Discussion about this post