Blora,Kabar Daerah Jateng – Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama, umumnya hal ini karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak sudah menginjak usia dua tahun.
DPR-RI Komisi IX dari Fraksi PDI Perjuangan, Edy Wuryanto, Wakil Bupati Blora bekerjasama dengan BKKBN Provonsi Jawa Tengah mitra kerja menggelar kegiatan Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting di Desa Harjowinangun Kecamatan Tunjungan dan Desa Sonokidul, Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora, Sabtu (19/11/2022).
Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana BKKBN Jawa Tengah, Lucius Kristiawan dalam sambutannya mengatakan, ibu hamil juga bisa beresiko menghasilkan anak stunting apabila hamilnya terlalu muda atau terlalu tua dan tidak memeriksakan kehamilannya secara teratur.
“Oleh karena itu yang baru memiliki bayi sebaiknya ber KB agar tidak terjadi banyak anak, baru melahirkan dan hamil lagi itu bisa terjadi stunting dan kasihan juga terhadap bayinya,” terangnya.
Stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia 0 sampai 59 bulan, dengan tinggi badan di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan minus tiga (stunting kronis), hal ini diukur dengan menggunakan standar pertumbuhan anak .
Edi wuryanto juga menambahkan,selain mengalami pertumbuhan terhambat, stunting juga kerap kali dikaitkan dengan penyebab perkembangan otak yang tidak maksimal. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mental dan belajar tidak maksimal, serta prestasi belajar yang buruk.
Selain itu, efek jangka panjang yang disebabkan oleh stunting dan kondisi lain terkait kurang gizi, acap kali dianggap sebagai salah satu faktor risiko penyakit dan kematian akibat infeksi.
Edi Wuryanto menyebutkan, stunting berkembang dalam jangka panjang karena kombinasi dari beberapa atau semua faktor-faktor seperti kurang gizi kronis dalam waktu lama bisa mengakibatkan :
Retardasi pertumbuhan intrauterine
Tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori
Perubahan hormon yang dipicu oleh stres
Sering menderita infeksi di awal kehidupan seorang anak.
“Perkembangan stunting adalah proses yang lambat, kumulatif dan tidak berarti bahwa asupan makanan saat ini tidak memadai. Kegagalan pertumbuhan mungkin telah terjadi di masa lalu seorang “, jelasnya .
Gejala Stunting diantaranya adalah :
Anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya .
Proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak . tampak lebih muda/kecil untuk usianya .
Berat badan rendah untuk anak seusianya .
Pertumbuhan tulang tertunda .
BKKBN : Berencana itu keren .
Discussion about this post