Banyumas, jateng.kabardaerah.com – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sangat diperlukan dalam rangkaian penerimaan siswa baru di sekolah untuk mendukung suksesnya semua proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur (budaya) sekolah.
SMP Negeri 1 Karanglewas Kab Banyumas Melaksanakan MPLS bagi peserta didik yang baru dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif, menarik, kreatif dan penuh keakraban untuk mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang aman nyaman bagi peserta didik. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dimulai pada tanggal 11 Juli 2022.
Wakil Kepala Sekolah SMP N 1 Karanglewas, Suhriyanto, M.Pd secara resmi membuka dimulainya MPLS, mengatakan kali ini dilakukan 100% secara offline atau tatap muka di Aula dan lingkungan Sekolah. Senin (11/07/2022)
Pelaksanaan MPLS berlangsung selama tiga hari, Senin – Rabu, (11-13 Juli 2022) dan mengusung tema “Dengan pendidikan kita wujudkan generasi unggul dan berkarekter melalui kegiatan yang menyenangkan dan bersahabat untuk menyongsong revolusi industri 4.0” yang bertempat di indoor dan outdoor sekolah, dengan materi :
1. Visi Misi & Struktur Kurikulum
2. Pengenalan antar Siswa dengan guru
3. Protokol kesehatan di era new normal
4. Pengenalan tata tertib siswa
5. Wawasan Wiyata Mandala
6. Cara Belajar Efektif
7. Pengenal kurikulum merdeka
8. Pembinaan mental keagamaan
9. Pendidikan Karakter
10. Kegiatan Kesiswaan
11. Kecakapan Hidup
12. Kesadaran berbangsa dan bernegara
13. Pengenalan Budaya Lokal
14. Pengenalan perpustakaan Tamansari dan Gerakan ayo membaca
15. Pencegahan anemia bagi remaja
16. Kesadaran berdisiplin lalu lintas
17. Pemberdayaan Perempuan Dan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (P3 P2KB)18. Bakti sosial
Upacara pembukaan MPLS, Suhriyanto, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan MPLS kali ini diikuti oleh 280 peserta didik baru dari lulusan siswa SD dan MI hasil dari seleksi PPDB tahun 2022.
Sehingga mereka semua peserta MPLS masih mengenakan seragam dan atribut asal sekolah masing-masing.
Kesempatan tersebut Suhriyanto, M.Pd juga meyakinkan kepada semua peserta bahwa kegiatan ini sama sekali tidak ada unsur perpeloncoan atau bahkan perundungan (bullying) sehingga mereka akan bisa menikmati semua rangkaian kegiatan dengan perasaan yang aman, nyaman dan senang penuh kretifitas keakraban.
“Selama tiga hari ke depan seluruh peserta akan bisa mengikuti pelaksanaan MPLS dengan rasa aman nayaman dan senang terkemas dalam keakraban,” ucapnya.
“Tahun ini ada pengenalan lingkungan sekolah secara rinci, baik secara fisik seperti ruang kelas dan ruang bangunan, sarpras maupun non fisik seperti visi misi sekolah, tata tertib, struktur kurikulum, dan lain-lain,” paparnya.
Ketua panitia MPLS, Indah Etikawati wakil kepala sekolah bidang kesiswaan menyampaikan MPLS adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan dalam rangka memperkenalkan para siswa baru pada semua hal yang berhubungan dengan sekolah dan aktifitas kegiatan belajar mengajarnya.
Sebelum ada MPLS, kegiatan pengenalan lingkungan sekolah dikenal dengan berbagai nama seperti Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB).
Indah Etikawati, mengatakan bahwa kunci dari MPLS adalah memberikan pengenalan terhadap lingkungan dan situasi satuan pendidikan dengan cara-cara menyenangkan, tanpa adanya perpeloncoan atau pun tindak kekerasan yang lain.
“Kunci di dalam masa pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru ini adalah bagaimana peserta memahami lingkungan situasi yang baru dengan suasana hati yang aman, nyaman dan menyenangkan,” katanya.
Rangkaian acara MPLS disertai dengan narasi-narasi kegiatan yang dibuat dalam bentuk kreativitas dan model kegiatan yang edukatif sehingga peserta didik baru pada saat memasuki tahap awal di lingkungan sekolah yang baru, merasa aman nyaman dan menyenangkan. imbuh Indah Etikawati
Selain itu panitia juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk membuat inovasi-inovasi sederhana seperti karya tulis (literasi), karya tangan (prakarya), dan karya pikir (logika, numerasi) pada beberapa materi lain yang disampaikan untuk memberikan tambahan motivasi penyemangat belajar di Sekolah.
Salah satu contohnya dari materi Wawasan Wiyata Mandala, semua peserta MPLS yang dibagi dalam beberapa kelompok kecil melakukan wisata lokal dengan berkunjung ke sarana prasarana ruang kelas dan ruang bangunan di lingkungan sekolah yang dipandu oleh bapak ibu guru.
Pada saat pelaksanaan MPLS, siswa diijinkan memanfaatkan smart phone mereka untuk mengabadikan setiap momentum yang selanjutnya dibuat menjadi sebuah konten untuk diunggah ke medsos sekolah, dan semua peserta MPLS wajib untuk membuat resume kegiatan kedalam sebuah karya tulis. “Harapannya nanti di akhir kegiatan ini akan bermunculan karya-karya inovatif peserta yang terlahir dari bakat dan kompetensi mereka.
MPLS ditutup secara resmi dengan do’a dipimpin oleh Guru Agama, Kiai Asron, dilanjutkan dengan membagikan 280 Paket Sembako kepada Masyarakat yang membutuhkan di tiga wilayah : Tamansari, Karanggude dan Lingkungan Pasar Karanglewas, pungkas Indah Etikawati
Kontributor : Djarmanto – YF2DOI
Discussion about this post