YOGYAKARTA, Kabardaerah.com – Untuk kali pertamanya Pemerintah Desa Wonokerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman menghadirkan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI AD dalam acara Pameran Potensi Desa Wonokerto 2017 yang berlangsung mulai Senin 6 November hingga Minggu 12 November 2017 dengan ditutup oleh Prosesi Kirab Upacara Adat Merti Bumi bertempat di Balai Desa Wonokerto, Turi, Sleman.
Diungkapkan Kepala Desa Wonokerto Tomon Haryo Wirosobo menghadirkan Alutsista TNI AD dalam pameran tersebut untuk memberikan edukasi serta informasi bagi warga masyarakat tentang pengetahuan kemiliteran. “Sesuai tema dengan semangat bela negara untuk meningkatkan potensi desa kali ini harapannya adalah supaya masyarakat memiliki semangat bela negara dan serta memiliki kemandirian didalam mengembangkan seluruh potensi guna meningkatkan kesejahteraan bagi warga Desa Wonokerto,” ujarnya, Senin (06/11) disela-sela pembukaan pameran.
Puncak kegiatan ini tambah Tomon, akan dilakukan prosesi kirab keliling padukuhan di wilayah Desa Wonokerto dan dilanjutkan dengan upacara Merti Bumi dengan menampilkan beragam hasil bumi sebagai bentuk wujud syukur masyarakat dengan apa yang telah didapat dari hasil bumi.
Komandan Kodim (Dandim) 0732/Sleman Letkol Arm Djoko Sudjarwo yang secara resmi membuka pameran tersebut mengungkapkan hadirnya Alutsista TNI AD dalam pameran itu adalah bukti kemanunggalan TNI dan rakyat. “Semua itu tidak lepas dari niat tulus kami (TNI AD-red) untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis, serta tetap terpeliharanya kemanunggalan TNI-Rakyat dalam pameran kali ini,” katanya.
Selain itu sambung Djoko, agar masyarakat bisa mengakses informasi dan wawasan serta mengenal perkembangan Alutsista yang dimiliki TNI AD saat ini. Kegiatan ini juga memberikan stimulan bagi terwujudnya kebersamaan dan persatuan kepada segenap komponen bangsa, khususnya warga Kabupaten Sleman dan sekitarnya.
“Kami sangat berharap adanya kesamaan pandangan dan persepsi dari masyarakat bahwa negara ini butuh TNI yang kuat, solid dan profesional serta terhindar dari upaya tarik-menarik kepentingan yang membuat TNI jadi terpecah konsentrasi dalam tugas,” katanya.
Mengenai upacara adat Merti Bumi yang dilakukan tiap tanggal 1 Sapar di Desa Wonokerto ini, Djoko berpesan kepada para generasi muda untuk bersama-sama melestarikan seni dan tradisi budaya yang ada di masyarakat. “Agar mampu memahami tradisi masyarakat Jawa yang harus terus dilestarikan seiring perkembangan jaman,” pungkasnya. (Mar)
Discussion about this post