Jepara Jateng Kabar Daerah – Pemilik tambak udang di Karimun Jawa , Jepara, Jawa Tengah, merasa senang dan bangga karena dapat berkontribusi dalam memberikan pengalaman praktik kerja lapangan bagi mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB).
Melalui kerjasama yang berkesinambungan, mahasiswa IPB mendapatkan kesempatan untuk memanfaatkan tambak udang tersebut sebagai lokasi praktik lapangan yang bermanfaat untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang perikanan.
Kedekatan alam dengan proses belajar menjadi kunci utama keberhasilan kerjasama ini, serta diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Selama beberapa minggu, mahasiswa IPB Bogor terlibat aktif dalam kegiatan penerapan ilmu pertanian dan kelautan di tambak tersebut. Mereka belajar tentang teknik budi daya udang, manajemen tambak, dan menjalankan berbagai penelitian terkait lingkungan tambak.
Menurut Pemilik tambak yang digunakan untuk kerja lapangan Sopi’i, kepada awak media menyampaikan bahwa, Dalam proses praktek lapangan ini, mahasiswa mendapatkan wawasan berharga tentang pentingnya keberlanjutan sumber daya alam dan bagaimana tambak dapat menjadi salah satu solusi dalam mendukung pendidikan dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Kolaborasi antara universitas dan sektor tambak memberikan peluang bagi mahasiswa untuk menghubungkan teori dengan pengalaman langsung di lapangan. Ini bentuk bahwa kami petambak udang diKarimunjawa juga memberikan kontribusi untuk dunia pendidikan.
Sementara itu Kepala Desa Karimunjawa Arif Setiawan menyampaikan apresiasi kepada Mahasiwa yang melakukan Praktek kerja lapangan di Karimunjawa. Arif menyatakan, “Praktek kerja lapangan di Tambak Karimunjawa merupakan contoh konkret bagaimana mahasiswa dapat belajar dari lingkungan nyata dan berkontribusi pada pengembangan sektor budidaya yang benar dan yang berkelanjutan serta dapat memberi masukan dan pengarahan kepada Petani tambak.” Terang Arif Setiawan.
Praktek kerja lapangan di Tambak Karimunjawa oleh mahasiswa IPB Bogor menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain untuk menjalin kemitraan dengan berbagai sektor industri guna menciptakan sinergi positif dalam pendidikan dan pengembangan sumber daya alam. Kalaupun ada dugaan kesalahan dalam teknis budidaya bisa dikomunikasikan dengan mengambil satu Solusi untuk perbaikan dan kebaikan. (Nik)
Discussion about this post