BANYUMAS, jateng.kabardaerah.com – Tradisi khaul Waliyullah digelar satu tahun sekali. Satu di antara Waliyullah Syekh Makdum Wali dan Pangeran Senopati Mangkubumi Pasir Luhur yang makamnya terletak di Desa Pasir Kulon Kec Karanglewas Kab Banyumas Jawa Tengah, Rabu, 2 Sya’ban 1444.H / 22 Frbruari 2023.M
Khaul tahun ini, digelar dengan tujuan mengambil suritauladan atas perjuangan syiar Islam yang sukses, damai dan wujud terimakasih atas jasa-jasanya, hingga masih bisa menghidupkan roda perekonomian masyarakat disekitar makam, meski beliau telah wafat bertahun-tahun yang silam.
Hadir dalam khaul, Wakil Bupati, Forkopimda, Forkopimcam, Gus Nur Muhammad Hayid Pengasuh Pesantren Skill dari Jakarta. KH Abdul Karim Al-Hafidz dari Solo. Habib Muhammad bin Jafar Al-Habsi dari Banyumas, PCNU, MWC, banom NU, lembaga NU, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ribuan jamaah.
Rangkaian khaul ditutup dengan ceramah agama oleh dua ulama alim dan satu Habaib secara berurutan, KH Abdul Karim Al-Hafidz, Habib Muhammad bin Jafar Al-Habsi dan Gus Nur Muhammad Hayid, beliau bertiga bisa kompak dan satu inti menjelaskan, semangat keteladanan, suksesnya perjuangan waliyullah, sangat sabar, santun, gigih dalam berjuang menyebarkan agama islam dan menuai kesuksesan dalam syiar agama islam.
“Semua yang hadir, khususnya generasi muda tentunya bisa meneladani sosok beliau, juga sohibul sholawat, dan berkah sholawat menjadikan salah satu kunci kesuksesan beliau dalam penyebaran islam di Banyumas dengan damai, santun dan suritauladan selalu menjadi prioritas,” papar beliau bertiga secara berurutan dan beda jam.
Sebelumnya Wakil Bupati Drs. H. Sadewo Tri Lastiono, MM dalam sambutanya, menyampaikan InSyaa Allah di Banyumas antara Umara dan Ulama kompak, saling bahu membahu, dan waliyullah walau sudah wafat ternyata masih bisa membangkitkan dan menghidupkan roda ekonomi masyarakat disekitar makam, terbukti ada lahan parkir, ada kantin, warung, angkringan, penjual rokok, sovenir, kamar mandi umum, penjual kopi keliling. ungkapnya.
“Fenomena tersebut yaitu walaupun beliau-beliau sudah wafat namun ‘barokahnya’ masih mampu menopang perekonomian orang yang hidup disekitar makamnya, ternyata waliyulloh juga sudah lebih dulu memberikan penyemangat menyuburkan suksesnya pelaku UMKM,” tandas Sadewo.
Sadewo juga berharap dan berpesan, khaul digelar setiap tahun dengan lebih mariah lagi, untuk mengapai berkah barokahnya waliyulloh dan Ridlo Allah Swt. Pungkas Sadewo. (Djarmanto-YF2DOI)
Discussion about this post