Banyumas, Jateng.kabardaerah.com – Sejuknya keheningan malam di Madrasah Al-Ittihaad 02 Desa Pasir Lor, Kec Karanglewas, Kab Banyumas, Jawa Tengah, senantiasa dipenuhi jama’ah dari unsur pengurus, guru, tata usaha, warga sekitar madrasah dan simpatisan, Senantiasa terdengar lantunkan Sholawat Nariyah, yang dilaksanakan setiap Kamis kliwon jelang tengah malam hingga Jum’at manis dini hari (22/09/2023), telah berlangsung hampir setengah abad.
Seorang tokoh agama dan tokoh masyarakat juga salah satu kesepuhan desa Pasir Lor KH M. Ali Sodikin yang sangat akrap dipanggil Mbah Sod, merintis dan mengasuh majelis nariyah sejak tahun 80-an hingga sekarang. Selain majelis tersebut, juga menjadi tokoh berdirinya pendidikan non formal di lingkungannya, hingga menjadi Madrasah Al-Ittihaad 02 desa Pasir Lor pada tahun 1985.
Ketua pengurus madrasah KH M. Ali Sodikin, menyampaikan bahwa majelis seperti ini yang kiyta yakini majelis mulia yang penuh keberkahan, Alhamdulillah masih diberikesempatan berlangsung hampir 50 tahun. Ia berharap majelis ini bisa istiqamah dilaksanakan sampai yaumil qiyamah dari generasi ke generasi. katanya.
“Janganlah pernah untuk mengharapkan sanjungan dari orang. Apa yang kita lakukan bersama-sama itulah yang akan kita dapatkan, cukupkan berharap Ridlo Allah Swt dan syafa’at dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW,” ungkap Mbah Sod.
“Belum pernah berhenti dari setiap selapanan, termasuk juga beberpa kali bertepatan dengan malam hari raya idul fitri, idul adha, tahun baru islam, apalagi malam ini dibulan kelahiran panutan kita kanjeng Nabi Muhammad SAW yang penuh rahmat kasih sayang kecintaan kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW,” imbuhnya.
Dikesempat itu Kepala Madrasah Ustadz Kursin Efendi, menyampaikan terima kasih kepada K.H. M. Ali Sodikin yang telah merintis mendirikan mengasuh majelis ini, dan berlum pernah libur walaupun bertepatan dengan malam hari raya idul fitri, idul adha, tahun baru islam, terus berjalan dilaksanakan sekali setip malam jum’at mani, katanya
“Semoga Allah SWT menjadikan ini semua sebagai amal ibadah yang terus mengalir sampai kehidupan akhirat dan semoga putra-putri Mbah Sodikin juga terus diberi kemampuan istiqomah di Madrasah, melanjutkan semua perjuangannya Si Mbah,” harap Kursin.
Selanjutnya Kursin, menjelaskan walaupun Madrasah Al-Ittihaad 02 Pasir Lor, bukan sekolah formal dan majlis nariyah ini bukan lembaga resmi, namun mampu mewarnai suasana agamis di desa Paris Lor yang memang kental dengan nuansa agamisnya. jelasnya.
Shalawat bila dibaca secara istiqomah dengan penuh keikhlasan, disertai rasa hormat dan mahabbah kepada Rasulullah SAW. InSya Allah hati pembacanya menjadi tenang, dada menjadi lapang, dan mendapatkan keberkahan. jelas rincinya.
“Amalan sholawat nariyah menjadi salah satu anak kunci kebersamaan, guyub rukun, kekompakan, kesuksesan dan kemuliaan para santri dalam mendapatkan ilmu yang bermanfaat di Madrasah, melantunkan shalawat merupakan salah satu bentuk kecintaan kepada rashulullah shollallohu alaihi wasallam.” tandas Kursin
Diketahui, acara tersebut ditutup dengan doa, dan ramah taman sambil menikmati hidangan makan bersama dalam suasana kebersamaan dan gendu-gendu rasa berbagai hal kehidupan, dan juga kemadrasahan, dihadiri oleh pengurus, guru, tata usaha, wali santri, masyarakat sekitar madrasah, simpatisan dari luar wilayah madrasah. (Djarmanto-YF2DOI).
Discussion about this post