GROBOGAN Jateng Kabardaerah.com – Sejumlah Perkampungan dan persawahan di wilayah Kabupaten Grobogan Jawa Tengah terendam air. Hal ini disebabkan adanya curah hujan dalam dua hari terakhir, Minggu – Senin Sore (5/02/2024). Banjir ini juga mengakibatkan Ratusan rumah hingga kini juga masih terendam air.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kabupatan Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, terjadinya banjir di sejumlah wilayah Grobogan ini selain adanya curah hujan sangat tinggi juga disebabkan kiriman air dari hulu Sungai lusi,Sungai Serang, dan Sungai Tuntang yang tidak mampu menampung debit air sehingga air meluap di sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan.
Luapan air tersebut terjadi di 12 Kecamatan antara lain di wilayah Kecamatan Purwodadi/Kota, Kecamatan Toroh, Kecamatan Geyer, Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Godong, Kecamatan Penawangan, Kecamatan Karangrayung, Kecamatan Gubug, Kecamatan Kedung Jati, Kecamatan Tanggungharjo dan Kecamatan Tegowanu. Genangan air mencapai ketinggian dari 20 cm hingga 120 cm. Meski demikian air berangsur surut.
“Ada 12 wilayah Kecamatan yang terdampak banjir meskipun terjadi di beberapa titik desa di masing masing kecamatan. Dan air berangsur surut.” Jelas Endang, pada hari Selasa tanggal (06/02/2024).
Disampaikan oleh Endang Sulistyaningsih Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Grobogan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan evakuasi terhadap korban yang terdampak banjir. Selain itu juga selalu melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa terdampak untuk menerima laporan dari warga serta melakukan pemantauan baik secara langsung di lokasi banjir maupun melalui Media Sosial (Medsos). Tidak hanya itu, Pihak BPBD juga melakukan pemantauan perkembangan elevasi Daftar Aliran Sungai (DAS) di Sungai Lusi, bendung Klambu, dan Bendung Glapan. Akibat terjadinya banjir di Grobogan, kerugian belum bisa dirinci secara pasti.
Menurut Endang Sulistyaningsih ,
Kami masih melakukan evakuasi pada korban terdampak dan selalu memantau perkembangan pada bencana ini,” Katanya.
Disisi lain
Pemprov Jateng turun tangan atas banjir di 12 Kecamatan di Kabupaten Grobogan yang disebabkan sungai Tuntang Jebol,pada hari Selasa tanggal (06/02/ 2024). Dan pada Selasa sore, banjir sudah mulai surut.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana bersama Bupati Grobogan Hj Sri Sumarni, SH, MM juga menyempatkan diri meninjau wilayah daerah banjir di Kecamatan Gubug itu.
Nana Sudjana mengatakan meluapnya Sungai Tuntang menyebabkan terendamnya 2.662 rumah warga yang tersebar di 32 desa di 12 kecamatan. Banjir juga merendam 6 unit fasilitas pendidikan, sehingga siswa diliburkan sementara. Bahkan, lahan pertanian yang terendam seluas 58 hektar.
Atas kondisi ini, Pemprov Jateng juga langsung memberikan bantuan. Berbagai bantuan sudah mulai tersalurkan ke korban yang terdampak banjir di Kabupaten Grobogan. Mulai dari makanan anak, makanan siap saji, peralatan evakuasi (tenda, selimut, kasur, penjernih air), mobil cabin dan perahu.
“Saat ini bantuan baik dari Kemensos, pemprov, dari Pemkab Grobogan, sudah mulai datang. Dan tadi dapur umum sudah kita tengok. Sudah mulai memasak, semuanya akan diberikan kepada masyarakat-masyarakat yang terdampak,” kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana disela meninjau wilayah daerah banjir.
Dengan surutnya (banjir) ini, untuk menutup air yang masuk ke tanggul yang jebol, menggunakan sandbag. Ini ditutup dengan pasir (perbaikan darurat) untuk menutup air,” kata dia.
Adapun untuk penanganan jangka panjang, sambung dia, akan memetakan tanggul-tanggul yang rawan jebol, lalu dilakukan perbaikan. Menurutnya, penanganan Sungai Tuntang tidak hanya untuk satu kabupaten, tetapi beberapa kabupaten, karena merupakan satu rangkaian.
“(Tanggul Sungai Tuntang) merupakan rangkaian beberapa kabupaten, mulai dari Rawa Pening, kemudian sampai ke Grobogan, bahkan berdampak pula ke daerah Demak. Makanya kita akan telusuri, dan kita pelajari lagi,” ungkapnya. Penanganan banjir akibat meluapnya Sungai Tuntang, tandas Nana, perlu kebersamaan antar pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.
Reporter:
BANU ABILOWO.
Discussion about this post