Demak, jateng.kabardaerah.com (14/10/2022) – Miris! oknum RT diduga memotong bantuan BLT PKH sebesar 20.000 rupiah dengan dalih buat beli rokok. Menurut keterangan warga saat diwawancarai wartawan di rumahnya, di Desa dukuhan RT 3/3 Desa Kalisari Kecamatan Sayung Kabupaten
Demak,
Rokim (RT) saat disambangi ke rumahnya tidak ada yang di rumah, mereka kerja semua, kata warga sekitar DN (45), saat dihubungi melalui nomor WhatsApp/selulernya tidak ada jawaban sama sekali (081390515545), Kamis.(13/10/2022).
Menurut warga dukuhan yang enggan disebut namanya membenarkan adanya pemotongan bantuan yang dilakukan oleh RT sebesar 20.000 rupiah setiap penerima manfaat ( KPM ).
“Benar memang seperti itu walaupun diantar ke rumahnya RT setiap warga yang mendapatkan bantuan BLT, karena warga takut kalau namanya dicoret dari bantuan,” ujar warga tersebut saat ditanya oleh wartawan.
“Pokoknya yang berwujud uang pasti ada potongan yang dilakukan oleh RT sini (rokim). Menurut warga dukuhan, ini inisiatif dari RT sendiri, kata warga ( RI ) 50, tidak ada perintah dari Desa atau yang lain,” imbuhnya.
Menurut warga yang lain masih satu RT 3/3, menjelaskan kalau dirinya pernah mendapatkan bantuan BLT DD sebesar 600.000 rupiah Juga dipotong sebesar 50.000 oleh rokim (RT), menurut warga dukuhan Kalisari.
Saat Camat Sayung Wiwin Edi Widodo, dikonfirmasi soal adanya dugaan pemotongan BLT tersebut tidak dibenarkan, “Itu nyalahi aturan”, tegasnya.
Pungutan liar sebagai salah satu perbuatan buruk yang sering dilakukan oleh seseorang, seperti diantaranya pegawai negeri ataupun pejabat yang paling rendah dikalangan masyarakat seperti RT (Rukun Tetangga), seperti ini banyak dilakukan oleh oknum yang tidak tanggung jawab,
Di pasal 368 KUHP sudah jelas,barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, bisa diancaman dengan pidana penjara selama 9 Tahun.
Di tempat lain Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kapolsek Sayung AKP Sugito, “Soal adanya pemotongan bantuan tidak dibenarkan,” pungkasnya. (ADI)
Discussion about this post