Kabardaerah.com, SEMARANG – Berkurban sejatinya merupakan fitrah manusia yang bersumber dari perintah Allah SWT. Kurban sebagai ibadah, adalah cerminan keteladanan dan keikhlasan kita sebagai hamba dan khalifah di muka bumi.
Keikhlasan kita dalam berkurban disaat pandemi ini semoga membawa kebaikan dan keselamatan bagi Indonesia dan warganya. Keselamatan dan keamanan sebagaimana doa nabi Ibrahim AS dan Syafaat Nabi Muhammad SAW pada umatnya.
Yayasan Masjid Al-Ikhlas Kawung Tlogosari Semarang menggelar pelaksanaan penyembelihan dan pemotongan hewan kurban bertempat di Jalan Kalicari III Pedurungan, Kota Semarang, Selasa (20/7/2021).
Pembina Yayasan Masjid Al Ikhlas Kawung Tlogosari Semarang, H. M.Muhadi Abdullah menuturkan, Idul Qurban tahun 1442 H ini pihaknya menyembelih dan memotong 10 ekor sapi dan 1 ekor kambing.
Penghimpunan dana untuk terlaksananya kurban berasal dari warga, oleh warga dan untuk warga termasuk prioritas pendistribusian daging kurban.
“Kita melayani penyaluran daging kurban dari proposal pihak luar yang diajukan ke panitia kurban diantaranya dari Panti Asuhan, Pondok pesantren yang berada di wilayah kami serta dari Paguyupan Penyapu Jalanan,” terang Muhadi.
Menurutnya, daging kurban akan disalurkan melalui panitia, syukur syukur dari pihak luar yang sudah mengajukan proposal ada perwakilan yang datang untuk mengambilnya.
Muhadi menambahkan bahwa semua panitia sebelum pelaksanaan kurban sudah melakukan vaksinasi dua tahap bahkan sudah melakukan swab antigen serta mengikuti prokes yang ketat,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua RW XIV Tlogosari Adi Pratondo, M.Pd. Dirinya menghimbau kepada seluruh warga kelurahan Tlogosari saat pelaksanaan Sholat Idul Adha di Masjid Al- Ikhlas selalu menerapkan protokol kesahatan dengan ketat dan jamaah saat sholat idul adha dengan menerapkan jaga jarak 1,5 meter,” jelasnya.
Hal ini menurutnya sesuai himbauan dari pemerintah. Dalam pelaksanaan kurban supaya untuk memperpendek waktu dalam kegiatan kurban dan menerapkan 5 M.
Adi merupakan bagian dari pengurus masjid dan jamaah tetap. Sebagai pemuka masyarakat dirinya bertanggung jawab semua dari kegiatan RW XIV.
Sementara itu Ketua Rt 11 Rw XIV, Rizal memaparkan, dalam kondisi pandemi saat ini serta dalam penerapan PPKM Darurat oleh Pemkot Semarang sebelumnya sudah dimusyawarahkan mulai dari Ketua Rt 01 sampai Rt 11, Ketua Rw XIV dan juga pengurus Takmir Masjid Al Ikhlas Kawung bahwa penyembelihan sampai ke pemotongan daging kurban diserahkan pihak ke-tiga mengingat sampai sekarang dalam penerapan PPKM darurat,” paparnya.
Rizal menambahkan hal ini untuk menghindari kerumunan warga khususnya di wilayah Tlogosari RW XIV Semarang.
Pada kesempatan yang sama, salah satu panitia kurban, Yuli Abdul Rozak mengungkapkan, semua kegiatan kurban yang biasanya setiap tahunnya dilakukan panitia kurban dengan dibantu warga, namun untuk tahun kemarin dan tahun ini kita serahkan ke pihak ke- 3 mengingat di masa pandemi dan adanya penerapan PPKM darurat, namun semuanya harus mengikuti prokes yang ketat,” pungkasnya.
Discussion about this post