Banyumas, jateng.kabardaerah.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Banyums, Propinsi Jawa Tengah, menyatakan bahwa wisuda sekolah lansia sebuah upaya untuk mewujudkan lansia Banyumas yang sehat, tangguh, mandiri dan produktif serta berdaya kreatif diusaia lanjut.
“BKKBN berkomitmen terus mewujudkan lansia sehat, tangguh, Saya mengapresiasi terhadap siswa yang telah di wisuda. semangat tinggi untuk mendapatkan ilmu, disekolah Lansia as syifa dan asih wredha. Usia tidak membatasi untuk belajar dan mencari ilmu, menua dengan sehat dan sejahtera. Tidak semua lansia berhasil menjadi lansia sehat dan tangguh ” kata Wawan Dwi Hartanto SE.
Data BPS Badan Pusat Statistik menunjukan penduduk lansia mencapai 10 % , terjadi penurunan kapasitas nasional karena berbagai macam penyakit sepert sakit jntung, diabet, dll. maka dari itu pemerintah menggarap program di lini lapangan dalam ketahanan keluarga yaitu dengan adanya sekolah lansia. Sekaligus meningkatkan pembinaan kelompok bina lansia. jelasnya.
Wawan juga menuturkan, sebanyak 80 lansia telah diwisuda oleh BKKBN Perwakilan Jawa Tengah di Taman mas kemambang Kelurahan Bancar kembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas pada Kamis (12/10/2023), dan terdapat lansia tertua yang diwisuda berusia 83 tahun pada hari ini.
“Dimulai di awal 2023 dengan 80 siswa, 1 orang sakit, dalam proses belajar mengajar, sehingga tersisa 79 siswa yang dapat diwisuda,” ungkapnya.
Kepala sekolah lansia Asma, kepada awak media Jum’at (13/10/2023) pagi menyampaikan, Setiap lansia yang diwisuda, berasal dari sekolah lansia “Asih Wreda.” yang berasal dari Kelurahan Rejasari, Kecamatan Purwokerto Barat dan sekolah lnsia “Asy Syifa” kelurahan Grendeng kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas. Sekolah Lansia itu adalah program pemberian pengetahuan berkelanjutan bagi lansia diwilayah tersebut. katanya.
“Selama kurang lebih dalam 8 kali pertemuan, mendapatkan materi dimensi lansia tangguh, yakni spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial kemasyarakatan, profesional vokasional dan lingkungan, program stunting untuk para siswa, sampai materi pendampingan lansia untuk keluarga siswa. jelasnya.
“Wisuda itu, dihadiri juga oleh anak dan cucu dari peserta wisuda untuk melihat peserta didik lulus dan mengenakan pakaian toga, menerima ijazah yang diserahkan oleh Rustin dari unsur Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlinduangan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Banyumas,” imbuh Asma.
Dengan digelarnya wisuda bagi lansia, Rustin berharap, para peserta dapat memberikan contoh, teladan, motivasi dan kebahagiaan bagi anak dan cucu serta lingkungannya.
“Waktu kurang lebih 2 bulan belajar dapat memberikan perubahan bagi bapak ibu dan lingkungan bapak ibu sekalian. Pertama, bagaimana lansia supaya tetap sehat, supaya tetap produktif, supaya tetap panjang umur. Kedua, saya yakin ada yang punya anak atau cucu di rumah. Yang punya anak dididik beretika dan berperilaku dan punya cucu supaya sehat dan tidak sakit-sakitan,” kata Rustin yang ditirukan Asma.
Sebelumnya, Kepala DP3AKB Kab Banyumas kehadiranya diwakili kabid KB Diah Pancasilaningrum meminta para wisudawan untuk menyebarkan ilmu yang didapat dari sekolah lansia kepada anggotabkeluarga dan tetangganya, guna memberikan motivasi dan pengertian dan pentingnya edukasi makanan bergizi untuk mengatasi stunting. katanya.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya wisuda pertama sekolah lansia di Kabupaten Banyumas tahun 2023. Sekolah lansia di tahun 2023 akan dilanjutkan, sudah banyak peserta yang antusias mendaftar,” ungkap Diah.
Nampak hadir dilokasi Camat Purwokerto Barat, Camat Purwokerto Utara, Lurah Rejasari, Lurah Grendeng, tim PLKB Kecamatan Purwokerto Barat, tim PLKB Kecamatan Purwokerto Utara, Petugas Lapangan dan munfiq JPZIS Beres Purwokerto Barat dan Undangan lainnya. (Djarmanto-YF2DOI)
Discussion about this post