Jateng.Kabardaerah (KENDAL) – Partai Komunis Indonesia (PKI) memang sudah dibubarkan. Namun paham komunisme hingga saat ini masih ada dan menjadi bahaya laten yang wajib diwaspadai.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Kodim (Kasdim), Mayor Sukamto, saat mewakili Dandim 0715/Kendal, dalam acara komunikasi sosial bertajuk “Cegah Tangkal Radikaliame/Separitisme” dengan jurnalis dan ormas FKPPI yang ada di Kabupaten Kendal, di aula Makodim Kendal, Jumat (07/05/2021).
Dalam kesempatam itu, Mayor Sukamto mejelaskan bahwa Indonesia hanya mengenal satu ideologi, yakni ideologi Pancasila sebagai azas tunggal dan alat pemersatu bangsa.
“Maka dalam hal ini butuh peran serta masyarakat dalam menangkal faham Radikalisme dan komunisme, tidak hanya Polisi dan TNI saja, peran masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk mengamankan dam menjaga keutuhan Pancasila,” Ungkapnya.
Sukamto melanjutkan, masyarakat ekonomi lemah adalah kelompok yang paling rentan terpengaruh oleh paham radikalisme, separatisme, terorisme, marxisme dan komunisme. Mereka tertarik bergabung karena adanya iming-iming materi yang menggiurkan.
“Kondisi ekonomi dan kehidupan yang sulit, dimana ada pihak yang menjanjikan jaminan masa depan, sudah pasti mereka akan tergiur,” Paparnya.
Menurutnya, maraknya lambang atau simbol Partai Komunis Indonesia yang sempat muncul dan menjadi trending, bukanlah untuk membangkitkan lagi Partai Komunis Indonesia, akan tetapi bertujuan untuk menghidupkan kembali faham komunisme.
“Oleh karena itu, banyak sekali pihak yang tidak sepaham dan memunculkan kelompok-kelompok yang menentang ideologi Pancasila sebagai azas tunggal,” Pungkasnya. (Zam)
Discussion about this post