Tinjau Banjir Desa Dorang, Sekda Jepara Serahkan Bantuan 3000 Porsi Tiap Hari
Jepara Jateng Kabar Daerah – Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko mewakili Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengunjungi korban banjir di Desa Dorang Kecamatan Nalumsari, Jumat, (6/1/2023).
Turut mendampingi Pelaksana Tugas (Plt) Asisten I Sekda Jepara Ratib Zaini, Plt. Asisten II Sekda Jepara Hartaya, Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Jepara Hery Yulianto, Kepala BPKAD Kabupaten Jepara Ronji, Kepala DPUPR Kabupaten Jepara Ary Bachtiar, Kepala BPBD Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto, Kepala Dinsospermades Kabupaten Jepara Edy Marwoto, Kepala Diskominfo Kabupaten Jepara Arif Darmawan, serta perangkat daerah terkait.
“Kita melihat kondisi riil di lapangan, kondisinya masih tetap (banjir) namun masyarakat sudah siap,” kata Edy.
Dirinya menjelaskan hal ini merupakan kondisi rutin yang tiap tahun terjadi. Sehingga 3.000 warga dari 1.031 kepala keluarga yang terdampak banjir di Desa Dorang sudah mempersiapkan kondisi tersebut. Kondisi fisik bangunan milik warga pun cukup bagus dan beberapa diantaranya sudah tinggi sehingga tidak terdampak banjir.
“Dengan hadirnya Pemerintah di tengah masyarakat seperti ini, diharapkan psikologis warga semakin baik,” ujar Edy.
Posko bencana dan dapur umum yang sudah didirikan dua hari ini diharapkan dapat membantu kebutuhan warga Desa Dorang yang terdampak banjir. Sekda Edy mengatakan setiap harinya 3.000 porsi disiapkan per sekali makan. Tak hanya itu, Edy Sujatmiko juga menyerahkan beberapa bantuan logistik diantaranya beras, air minum kemasan, makanan instan, serta dana operasional dapur umum.
Kedepannya Pemerintah Kabuaten Jepara segera mendirikan posko kesehatan bagi warga. Pasalnya, kondisi banjir seperti ini rentan muncul penyakit seperti penyakit kulit utamanya bagi anak-anak.
Terkait infrastruktur yang terdampak seperti jalan umum dan tanggul akan segera diperbaiki usai banjir surut.
“Untuk pertanian yang terdampak, pemerintah akan memberikan bantuan berupa bibit namun akan dibagikan pasca banjir,” ucapnya.
Banjir setinggi 1,5 meter tersebut menenggelamkan sejumlah rumah dan persawahan milik warga. Bahkan di beberapa area persawahan banjir diperkirakan setinggi 3 meter. Sehingga terancam mengakibatkan gagal panen di sektor pertanian. (Nik)
Discussion about this post