GROBOGAN Jateng Kabardaerah.com – “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” Penggalan surat Saba’ ayat 39, selalu menjadi landasan bagi Pensiunan Polisi Supeno (63), sosok yang layak menjadi panutan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Ringinkidul Rt 03 Rw 01 Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
Pepen–sapaan akrab– merupakan pensiunan polisi berkehidupan sederhana, meski era modern ini kerap tampil dengan gaya yang hedon.
Namun, itu tak membuat Pepen ikut-ikutan berkecimpung dalam sifat yang terkesan menghambur-hamburkan. Tak masalah baginya, walau hidup sederhana dengan harta secukupnya.
Aktivitasnya tak hanya diisi dengan serangkaian tugas dari profesi seorang pensiunan polisi saja, disamping itu banyak kegiatan sosial yang selama ini dilakukan secara tertutup.
Bahkan hampir tak ada dokumentasi yang diabadikan kala berbagi, kecuali ada teman yang ikut dengannya saat itu.
Jabatannya tak seberapa, hanya sebagai identik namun kepribadiannya membuat ia cukup disegani.
Dalam keseharian, Pepen selalu menyisihkan pendapatan untuk membantu sesama. Sikap dermawan inilah yang membuat hidupnya seolah tak tersandung masalah.
“Tak elok jika disebut sudah berapa banyak, yang penting kita itu dalam Islam diajarkan selalu untuk bersedekah, tidak perlu tunggu harus punya harta banyak dan kaya,” ujar Pepen berbincang dengan Awak Media pada hari Jum’at (19/05/2023) 09.00 wib pagi di Villa WTS Pepen Desa Gubug Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
Berkat dukungan dari sang istri Endah Sri Haryanti,SH serta Ulama menjadi motivasi utama Pepen untuk bersedekah, selain pemberian rutin mingguan yang disalurkan melalui komunitas sosial. Saat upah gaji selalu disisihkan secara khusus guna membantu warga kurang mampu.
“Begitu masuk di dalam usaha , istri saya ingatkan supaya jangan lupa untuk bersedekah, biar berkah. Makanya, awal bulan selalu saya beli Sembako lalu bagikan kepada mereka yang membutuhkan,” ungkapnya.
Ayah dari 4 orang anak tersebut, hendak mencontohkan pula kepada turunannya tentang kebaikan sedekah, bahwa tidak akan menguras hartanya apabila pendapatan disisihkan untuk orang lain, apalagi ada kepuasan batin didapatkan ketika mampu menghadirkan senyum untuk orang lain.
Dalam keseharian Pepen kerap menghabiskan waktu dengan duduk bersama rekan-rekan Usahawan, petani , maupun lembaga dan awak media pastinya itu dilakukan usai melaksanakan kewajiban sebagai seorang kepala rumah tangga
Tiap hari nya duduk dulu sama kawan-kawan, berbagi informasi dan pengalaman. Kadang kadang disana pula dapat kabar ada keluarga kurang mampu butuh uluran tangan, ya udah kita bantu dengan mendatangi langsung di tetangga sekitar villa WTS di gubug,” sebutnya.
Meski tidak banyak, pemberian sembako, Pepen diharapkan semua itu mampu meringankan sedikit beban mereka.
Pada hari Jum’at tanggal (19/05/2023) 10.00 wib pagi pria berhati mulia itu menyalurkan bantuan sembako untuk lingkungan rumahnya maupun usahanya ,Hal itu dilakukan, karena harga kebutuhan pokok yang kian mencekik.
Sasarannya adalah tetangga yang kurang mampu yang menggantungkan sepenuhnya hidup kepada hasil buruh
Pepen berharap, apa yang diberikan tersebut dapat meringankan beban bagi para penerima manfaat, meski yang diberikan tidak seberapa.
Selain menyalurkan bantuan, dirinya selalu menyempatkan diri berbincang dan mendengar keluh kesah masyarakat sekitar villanya. Bahkan tak sedikit, ia mendapat aduan tentang sulitnya hidup di zaman modern jika tak mempunyai kemampuan tertentu.
“Sambang merupakan cara untuk bisa bersilaturahmi dan lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, sehingga bisa merasakan kehadiran pensiunan polisi di tengah-tengah masyarakat,” ucapnya.
Saat bertemu warga, Pepen juga berkesempatan membahas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. Tak lupa dirinya selalu mengimbau agar warga selalu menjaga situasi Kamtibmas serta memperhatikan keselamatan dalam bekerja.
Apa yang dilakukan Pepen semata-mata juga bagian dari profesi, sebagai pensiunan polisi sudah menjadi tugas semasa bertugas dulu yakni mengayomi dan melindungi. Apalagi dirinya yang lebih memahami tentang manajemen, serta memastikan pensiunan Polri selalu hadir di tengah masyarakat.
Dengan itu pula, Pepen berharap masyarakat tak memandang Pensiunan Polri dengan stigma negatif, hanya karena ulah seorang oknum tertentu bukan berarti semua pensiunan polisi itu sama.
Cukup banyak pensiunan polisi yang baik hati, apalagi di Kabupaten Grobogan selalu ditekankan untuk bersahabat dengan masyarakat dan lebih menghargai kearifan lokal.
Pepen mengajak para pensiunan Polri lainnya untuk senantiasa berbagi sesama, agar melalui uluran tangan bisa membuat masyarakat lebih banyak tersenyum daripada bersedih karena hidup dalam keterbatasan.
Reporter: BANU ABILOWO.
Discussion about this post