Kabardaerah.com, BOYOLALI – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mendapatkan kabar adanya perahu wisata di Lokasi Waduk Kedung Ombo di wilayah Kecamatan Kemusuk, Kabupaten Boyolali, Sabtu Siang ini, (15/5/21), sehingga Kapolda langsung meninjau lokasi dan mengarahkan personil untuk membantu pencarian korban.
Pencarian korban perahu wisata yang tenggelam tersebut, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memerintahkan langsung jajarannya untuk mencari korban yang tenggelam.
Kapolda melalui Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar, saat dihubungi wartawan mengatakan, perahu wisata yang terguling di waduk Kedung Ombo tersebut berjumlah 20 orang penumpang, 11 orang ditemukan selamat, sembilan orang belum ditemukan.
“Ke sembilan orang penumpang tersebut masih dilakukan pencarian oleh jajaran kepolisian polres Boyolali dan Polda Jateng, dan ini masih kita lakukan pencarian korban tersebut,” jelas Iskandar.
Dijelaskan Iskandar, para penumpang perahu wisata tersebut, setelah berputar putar kemudian mereka kembali, lalu berselfi foto di atas perahu.
Karena muatan terlalu banyak, lanjut Kabidhumas, akhirnya perahu itu terbalik, 11 Orang penumpang berhasil selamat, namun sembilan orang tenggelam dan belum ditemukan.
“Setelah berputar putar, kemudian mereka melakukan selfi di atas perahu. Karena perahu tidak kuat, akhirnya perahu tersebut terbalik, semua penumpang tercebur kedalam air,” ucap Iskandar.
Dari data yang diterima, kesembilan orang yang hilang dan tenggelam yaitu, Siti Mukaromah, Wilda, Niken Safitri, Tituk Mulyani, Ana, Zamzam, Jalal, Jalil dan Desti.
Sedangkan 11 orang korban selamat adalah Alya, Mustakim, Suswanti, Laras, Supriyadi, Andre, Khoirunisia, Rifki Edi, Andi, Adi dan Tinuk.
Melihat kejadian itu, Kata Kabidhumas, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi perintahkan kepada pengelola pariwisata Kedung Ombo untuk menutup lokasi wisata, dikarenakan tidak menerapkan prokes dan prosedur keselamatan, serta kapasitass pengunjung melebih kapasitas yang ditentukan.
“Kapolda Jateng Perintahkan tutup lokasi wisata Kedung Ombo mulai hari ini juga, karena tidak mematuhi Prokes dan melanggar kapasitas pengunjung yang ditentukan,” ungkapnya.
Discussion about this post