GROBOGAN Jateng Kabardaerah.com – Melaksanakan Pagelaran Wayang Kulit dalam Rangka Sedekah Bumi (Apitan) Desa Jumo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan Jawa tengah.
Pagelaran ini digelar pada hari Sabtu tanggal 03 Juni 2023, Pagelaran ini di mulai pada pukul 19.30 wib bertempat di GOR Desa Jumo, Seperti pagelaran wayang kulit pada umumnya, pagelaran ini pun dilaksanakan selama semalam suntuk.
Tradisi apitan adalah ritual adat yang berlangsung secara turun temurun di wilayah Desa Jumo. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai ungkapan syukur bagi para warga masyarakat atas kemurahan yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Dan dengan melaksanakan kegiatan tradisi tersebut para warga berpengharapan bahwa kemakmuran dan keselamatan hidup pada tahun berikutnya akan tetap terjaga. Pelaksanaan kegiatan apitan senantiasa ditandai dengan melaksanakan pagelaran wayang kulit.
Istilah apitan nampaknya berasal dari kata apit =gapit atau jepit; dalam hal ini terkait dengan karakteristik wayang kulit yang kehadirannya senantiasa dijepit oleh garan atau tangkai, yang biasanya dibuat dari bambu atau tanduk kerbau. Dengan begitu maka tradisi apitan tersebut diidentikan dengan pagelaran wayang kulit.
Pagelaran wayang kulit mengangkat lakon “Semar mbangun Khayangan”. Pagelaran wayang tersebut dibawakan oleh dalang Ki Exwan Susanto,S.Sn (Greng) dari Klaten dengan bintang tamu artis artis GreNG Group dan Garenk Susukan Semarang.
Pagelaran wayang kulit merupakan sebuah kesenian yang dapat dinikmati oleh semua umur. Tidak hanya sebagai sebuah kesenian semata, tetapi juga sebagai suatu hiburan tersendiri dengan berbagai macam cerita yang dipertontonkan melalui setiap wayang kulit yang digunakan.
Kepada Awak Media
Kepala Desa Jumo Harnomo, SH mengatakan bahwa ,”Kegiatan Sedekah Bumi ini sebagai tradisi budaya bentuk penghormatan pada para leluhur desa kami yang telah melakukan secara turun-menurun setiap tahun, sebagai bentuk rasa syukur atas kelimpahan rejeki dari Allah yang telah memberikan kenikmatan, kelapangan rejeki dan keselamatan warga desa kami serta sekaligus sebagai momen kerukunan dan kebersamaan warga”. Ungkap Harnomo ,SH Kades Jumo.
Masih menurut Kades Harnomo, SH,” Budaya Tradisi ini harus kita lestarikan, selain sebagai bentuk rasa syukur kita pada Yang Maha Kuasa juga sebagai ajang bersilaturahmi bagi warga karena ini hajat untuk semua warga masyarakat Desa Jumo Kecamatan Kedungjati ,” harapnya.
Pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini turut dihadiri Babinsa, Kamtibmas, perangkat desa,Kepala dusun RT, RW dan tokoh masyarakat maupun tokoh agama serta warga Desa Jumo.
Reporter: BANU ABILOWO.
Discussion about this post