Jateng, Kabardaerah.com (KENDAL) – Calon wakil bupati Kendal H. Windu Suko Basuki yang biasa dipanggil “Pak Bas” setelah meyakinkan menang dengan perolehan suara 49,4 persen dalam perhitungan cepat pada Quick Count KPU pukul 08.51 WIB menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada tim sukses, relawan, serta masyarakat yang memberikan suaranya, dan tentu dengan harapan Kendal ke depan benar-benar mengalami perubahan yang nyata.
Sementara itu, pasangan calon bupati dan wakil bupati Ustad Ali Nurudin – Yekti Handayani nomor urut 2 mendapat suara 37,5 persen, sedangkan pasangan nomor urut 3 Tino – Mustamsikin memperoleh 13,01 persen suara.
H. Windu Suko Basuki yang ditemui awak media di Posko Kemenangan DIBAS di Jalan Gajah Mada, Kendal, menyampaikan bahwa secara pribadi dirinya ingin dalam pengabdianny menjadi wakil bupati yang bisa bermanfaat untuk masyarakat Kendal.
“Secara geografis, Kendal memiliki alam yang sangat luar biasa. Hal ini bisa dikelola dengan baik oleh pemerintan serta kerjasama dengan rakyat tentunya. Pemerintah harus bisa menyatu, sehingga ke depan di Kendal memang secara perekonomian masyarakatnya bisa hidup lebih baik dari sekarang,” Jelas Basuki.
Basuki juga menjelaskan tentang rencana konsepnya ke depan bahwa kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau pada masa pemerintahannya bersama Dico selaku bupati Kendal ini bisa menyatu, guyub, antara bupati dan wakil bupati sebagai pejabat publik yang tentunya bersinergi dengan kepala dinas yang betul-betul menjadi harapan masyarakat dalam pengelolaan Kabupaten Kendal yang lebih baik.
“Nantinya, untuk ke depan dalam pemerintahan saya, tentunya saya ingin merangkul seluruh media. Karena media adalah sebagai corong dari apa yang kita lakukan untuk masyarakat. Sehingga kinerja pemerintah itu transparan dan masyarakat juga mengetahuinya,” Ujar Basuki.
Basuki juga menambahkan bahwa dirinya akan merangkul semua media, tidak akan mengotak-ngotak, serta tidak akan membeda-bedakanya.
“Wartawan selaku insan media silahkan bebas mengekspresikan diri membuat berita yang betul- betul bisa dinikmati oleh masyarakat asal tidak memprovokasi. Karena media, tentunya menjadi harapan oleh mayarakat dalam pemberitaan dengan nilai yang berbobot,” Pungkasnya. (CHY/Red)
Discussion about this post