BANYUMAS, jateng.kabardaerah.com – Sepakat untuk Merawat Budaya Gotong Royong, Suburkan Persatuan dan Kesatuan warga grumbul Randegan Desa Kebanggan Kec Sumbang Kab Banyumas, sebagai budaya asli bangsa Indonesia, semangat gotong royong diberbagai aktifitas harus terus digelorakan kembali bisa menjadikan kuatnya persatuan dan kesatuan warga.
Hal itu disampaikan Kadus II Desa Kebanggan Sumbang Banyumas Andy Setyono, saat membuka kegiatan pencanangan sabtu minggu bakti warga gotong royong masyarakat Rndegan kebanggan, di lokasi TPQ Banggakerti, di awal tahun 2023. Menurutnya, gotong royong jangan hanya dimaknai sebagai slogan atau motivasi. Namun, harus diimplementasikan dalam bekerja dan semua rangkaian kehidupan sehari-hari kita dalam hidup bermasyarakat.
“Sepakat dan Semangat gotong royong harus terus kita gelorakan kembali dan kita wujudkan bersama dalam sebuah tindakan yang nyata,” ungkap Andy, kepada awak media melalui telpon. Kamis (09/02/2023) pagi.
Kadus II Kebanggan berharap, minggu bakti gotong royong dapat menjadi momentum untuk mengingatkan arti penting gotong royong, apa lagi percepatan Pembangunan TPQ, Ponpes dan MI yang diimpi-impikan warga. Terutama, kepada generasi muda yang akan meneruskan tongkat estafet pembangunan ke depannya.
“Karena ini merupakan kekuatan yang luarbiasa dan modal sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa bernegara dan beragaman, dalam menatap masa depan yang lebih baik dalam kemuliaan,” lanjutnya
Ditambahkannya, Lantaran sepakat, semangat bergotong-royong harus diajarkan melalui kegiatan yang nyata/wujud dan bukan sekedar wacana atu hanya teori.
“Budaya gotong royong harus kita sampaikan kepada anak cucu kita, yang menjadi generasi penerus bangsa. Target mulianya warga di masa mendatang ada TPQ, Pondok Pesnatren dan MI, niscaya akan terwujud dengan kita bersatu padu dan bekerja sama saling melengkapi,” terangnya.
Pada kesempatan pagi yang sama, saat dikonfirmasi awak media, Simbah Sisno Kakung Putri, membenarkan apa yang disampaikan Andy Setyono, Kami berdua meskioun sudah usia lanjut, tetap berusaha telaten (rajin) untuk memberikan tambahan penyemangat dengan ikut semangat hadir bergabung bekerja bakti, ikut membaur bersama dilokasi, dengan warga masyarakat, Pengurus NU, tokoh masyarakat, RT, RW, Kadus, Wali Santri TPQ, Simpatisan, dilokasi dari pagi sampai menjelang sore.
“Mangan ora mangan sing penting kumpul guyub rukun gotong royong,” pungkas Si Mbah Sisno. (Djarmanto-YF2DOI)
Discussion about this post