Jepara Jateng Kabar Daerah – Jalan rusak di Kabupaten Jepara membuat kepuasan publik pada pemerintah rendah. Mayoritas warga tak puas dengan pemerintahan di Jepara gara-gara kondisi jalan banyak yang rusak.
Itu terungkap dalam hasil reses pertama anggota DPRD Kabupaten Jepara. Di mana, dalam reses yang dilaksanakan pada 19-21 Januari 2023 itu, anggota DPRD Jepara menyerap aspirasi masyarakat.
’’Mayoritas usulan masyarakat itu infrastruktur. Soal jalan,’’ kata Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Haizul Ma’arif usai rapat paripurna reses, Rabu (1/2/2023).
Gus Haiz, sapaan Haizul Ma’arif mengungkapkan, masyarakat sudah tak tahan dengan kondisi jalan Jepara yang banyak rusaknya. Di sisi lain, progres perbaikannya belum signifikan dan tak merata.
’’Masyarakat itu menilainya kan, gampang. Dalan apik, pemerintahane apik. (Jalannya baik, pemerintahannya baik),’’ jelas Gus Haiz.
Untuk itu, hasil reses tersebut akan dijadikan dasar pembahasan program untuk tahun 2024. Gus Haiz menargetkan masalah infrastruktur menjadi salah satu isu utama yang dibahas.
Selain jalan, Gus Haiz menilai drainase juga harus diutamakan untuk dianggarkan. Itu mengingat salah satu faktor kerusakan jalan adalah buruknya sistem drainase yang ada.
’’Kualitas jalan itu tergantung pada drainase. Selain itu, jalan cor beton yang menjadi prioritas,’’ imbuh Gus Haiz.
Selain masalah jalan, masyarakat juga mengeluhkan masalah pertanian. Ada dua masalah di kalangan petani, yaitu kelangkaan pupuk dan pengairan sawah.
Menurut Gus Haiz, kelangkaan pupuk yang dirasa petani sudah kerap terjadi harus dicarikan solusi konkritnya. Rantai pasok pupuk dari hulu sampai hilir harus diperjelas dan dipermudah sehingga, para petani tidak lagi kesusahan atau telat saat harus memupuk tanamannya.
’’Ada pula keluhan banyak pertanian yang terdampak banjir. Harapannya ada solusi konkrit untuk normalisasi (sungai, red) dan pembenahan irigasinya,’’ pungkas Gus Haiz. ( Nik)
Discussion about this post