GROBOGAN Jateng Kabardaerah.com –Sedekah Bumi adalah acara tradisi turun-temurun yang sudah dilaksanakan oleh warga masyarakat di Desa Jumo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan. Sedekah Bumi merupakan bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas semua karunianya yang diberikan kepada warga.
Warga Desa Jumo, Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan Jawa tengah, Adakan
Gebyar Festival Budaya dalam Sedekah Bumi di Desa Jumo. upacara adat yang melambangkan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi.
Sehingga sedekah bumi merupakan momen istimewa, dari penuturan warga Dawung Rodlotul Aini Maghfiroh (22) , momen sedekah bumi kerap kali lebih meriah bahkan dibandingkan dengan Idul Fitri.pada hari Sabtu Kliwon tanggal 03/06/2023 disela – sela arak-arakan gunungan hasil bumi yg di arak dari rumah kepala desa Jumo sampai di GOR Desa Jumo Rodlotul Aini Maghfiroh (22) menyampaikan pada Awak Media.
Ratusan warga Desa Jumo dari semua RT menyemut di sekitar Gor dan jalan di sekitar Balai Desa Jumo . Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan kirab budaya arak arakan gunungan hasil bumi dalam sedekah bumi yang sempat terhenti selama masa pandemi Covid-19.Pukul 09.00 Wib.
Sedekah bumi memang sempat terhenti karena pandemi dan baru bisa digelar tahun ini. Diawali dengan pagelaran Gebyar Festival budaya pada hari Sabtu Kliwon tanggal 03/05/2023 pukul 09.00 wib, kegiatan sedekah bumi Desa Jumo dilanjutkan nanti malam dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dan pengajian esok harinya.
pada acara kirab tidak ketinggalan, gunungan berisi hasil bumi dan tumpeng serta berbagai kerajinan dengan menggunakan mobil pick up , dan kepala desa Jumo dan istrinya beserta punggawanya ( Perangkat) juga tampak diarak oleh warga dalam kirab gebyar festival budaya tersebut. Uniknya, dalam kirab tersebut, turut ditampilkan budaya khas Desa tari dan drum band siswa siswi sekolah setempat.
Semua yang hadir dalam kirab gebyar festival budaya dalam sedekah bumi ini juga memberikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut.
Kepada Awak Media
Kepala Desa Jumo Harnomo,SH , menyampaikan bahwa,” sedekah bumi adalah simbol penghormatan dan penghargaan masyarakat kepada Allah SWT sebagai karunia kepada alam yang besar. “Tanah yang kita pijak setiap hari, kita buang kotoran di situ, kita tanam dan segala sesuatu yang kita lakukan maka kita perlu merawatnya dengan cara memberikan sedekah terhadap bumi kita ini,”Kata Harnomo,SH.
Menurut Harnomo, SH,”
Pelaksanaan Sedekah Bumi biasa dilaksanakan oleh masyarakat Desa Jumo pada bulan Apit mengikuti kalender Jawa atau Hijriyah,
melibatkan semua elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, para Ketua Rukun Tetangga, Ketua Rukun Warga (RW), tokoh masyarakat, tokoh agama dan perempuan dan masyarakat desa,” Ungkapnya.
Terkait sedekah bumi, Kepala Desa Jumo Harnomo, SH mengatakan bahwa,” momen-momen seperti ini seakan mengingatkan kita kembali akan nilai-nilai gotong royong dan rasa syukur terhadap nikmat sudah diberikan kepada kita semua,” Ucapnya.
Dikatakan oleh Harnomo, SH,
“Oleh karena itu, tasyakuran seperti ini selain kita menjalin silaturahmi sesama warga, juga merupakan bentuk rasa syukur karena kita sudah diberikan Alloh kesehatan dan tanah yang subur,” pungkas Harnomo,SH Kades Jumo.
Selepas doa bersama, puluhan gunungan yang sebelumnya diarak pawai ( Kirab) tersebut langsung ludes dijadikan rebutan warga. Setelah itu, semua warga tampak duduk bersama dan guyub menikmati kebersamaan.
rangkaian kegiatan tersebut masih ada yakni pagelaran wayang kulit semalam suntuk dan pengajian pada esok harinya.
Reporter: BANU ABILOWO.
Kontributor: Rodlotul Aini Maghfiroh.
Discussion about this post