Jepara, jateng.kabardaerah.com – Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut bersama Yayasan Dharma Bakti Lestari dan Forum Diskusi Denpasar 12, yang digelar di atas Kapal Dewa Ruci telah bersandar di dermaga Kolinlamil, Pangkalan Angkatan Laut, Jakarta, pada Kamis (11/8/2022).
Disampaikan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat perlu dukungan yang kuat dari pemerintah bersama berbagai komponen masyarakat untuk mendukung Ratu Kalinyamat yang membangun kekuatan maritim Nusantara untuk melawan penjajah, sebagai Pahlawan Nasional,”
Senada dengan apa yang disampaikan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat , bahwa DPRD Kabupaten Jepara , khususnya Masyarakat Jepara juga mendukung penuh pengusulan gelar Pahlawan Nasional kepada Ratu Kalinyamat .
H. Pratikno wakil ketua DPRD Kabupaten Jepara, dikantor DPRD menyampaikan dukungannya terhadap pengusulan gelar kepahlawanan Ratu Kalinyamat. Menurutnya, Ratu Kalinyamat sudah selayaknya dijadikan tokoh pahlawan nasional.” Jumat (12/8/2022)
H. Pratikno juga menuturkan bahwa Ratu Kalinyamat merupakan salah satu tokoh perempuan yang gigih dalam melawan penjajah Portugis.
Dikutip dari tulisan jurnal berjudul ‘Ratu Kalinyamat: Ratu Jepara yang Pemberani’ yang ditulis Chusnul Hayati, Ratu Kalinyamat adalah tokoh perempuan yang sangat terkenal di masyarakat Jepara, Jawa Tengah. Dia tidak hanya berparas cantik, tetapi juga berani seperti yang dilukiskan penjajah Portugis sebagai ‘De Kranige Dame’, yang artinya seorang wanita pemberani.
Kebesaran Ratu Kalinyamat pernah dilukiskan oleh penulis Portugis Diego de Couto, sebagai ‘Rainha de Japara, senhora paderosa e rica’ yang berarti Ratu Jepara, seorang wanita kaya dan sangat berkuasa. Di samping itu, selama 30 tahun kekuasaannya ia telah berhasil membawa Jepara ke puncak kejayaannya (Diego de Couto, 1778-1788).
Ia menjadi tokoh sentral yang menentukan dalam pengambilan keputusan. Di samping memiliki karakter yang kuat untuk memegang kepemimpinan, ia memang menduduki posisi strategis selaku putri Sultan Trenggana, Raja Demak ketiga. Sultan Trenggana adalah putra Raden Patah, pendiri Kesultanan Demak.
Selama 30 tahun berkuasa, Ratu Kalinyamat telah berhasil membawa Jepara kepada puncak kejayaannya. Dengan armada lautnya yang sangat tangguh, Ratu Kalinyamat pernah dua sampai tiga kali menyerang Portugis di Malaka. Walaupun telah melakukan taktik pengepungan selama tiga bulan terhadap Portugis, ternyata ekspedisi tersebut mengalami kegagalan, dan pada akhirnya kembali ke Jawa. Pemimpin ekspedisi militer Ratu Kalinyamat ke Malaka tersebut adalah Kyai Demang Laksamana.
Setali tiga uang, anggota DPRD Kabupaten Jepara Padmono Wisnugroho SH. juga mendukung penuh pengusulan gelar pahlawan nasional Ratu Kalinyamat Dikatakannya, gelar pahlawan nasional bagi Ratu Kalinyamat bukan cuma layak. Melainkan memang sudah semestinya Ratu Kalinyamat mendapat gelar tersebut.”Mengingat perjuangan beliau ini ikut andil dalam memperjuangkan ekonomi dan politik du Indonesia pada masanya. Negara memang harus menganugerahkan beliau sebagai pahlawan nasional,” tandasnya.
Menurutnya, Ratu Kalinyamat pantas dijadikan contoh seorang pahlawan yang pemberani dan mau berkorban menanggalkan semua kekayaan, gelarnya untuk membela rakyatnya.
Sudah selayaknya sebagai masyarakat Jepara bersama – sama mendukung Ratu Kalinyamat untuk menjadi Pahlawan Nasional Indonesia. Pungkas H. Pratikno di akhir penyampaiannya kepada awak media. (Nik)
Discussion about this post