Kendal, jateng.kabardaerah.com – Dinas perhubungan Kendal melalui Kabid Angkutan Dishub Kendal Andi Rahmat akhirnya menyampaikan pernyataannya, bahwa pihaknya setelah melakukan serangkaian komunikasi dengan beberapa pihak, termasuk Organda Kendal.
Maka untuk Angkutan umum di Kendal ada kenaikan menyesuaikan dengan kenaikan harga BBM yang diputuskan pemerintah pusat.
“Kemarin senin saya sudah bahas dengan organda atas kenaikan tarif Angkutan, tapi kenaikannya tidak seberapa” ungkapnya. (Kamis, 8/9)
Bahkan Andi juga saat ini sedang mengajukan subsidi bagi angkutan umum di Kendal dari dampak kenaikan BBM ini.
“Subsidinya akan kami ajukan, namun para penerimanya nantinya bagi armadanya yang masih ada perizinannya. Ada 405 armada se Kabupaten Kendal dan ada juga yang armadanya sudah dimutasi keluar kota dan Sudah dibesituakan. Dan tehnis penyalurannya pun saya akan dikoordinasikan dengan Dinas sosial, karena tidak boleh penerima subsidinya doble mas, ” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui dampak kenaikan harga BBM yang diputuskan Pemerintah Pusat yang berdampak terhadap semakin melonjaknya harga – harga barang, termasuk sparepart, Ban Armada Angkutan yang semakin memberatkan para pemilik armada angkutan. Dan pihak Dishub Kendal pun berusaha turut meringankan beban mereka dengan memberikan subsidi.
“Nanti sumber anggarannya tidak tahu darimana, tapi semoga pihak Pemda Kendal ada dananya untuk mensubsidi Angkutan umum di Kendal ,”pungkas Andi.
(TIM)
Discussion about this post