Jateng, Kabardaerah.com (Kendal) – Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kendal, Ky Danial Royyan menganggap, munculnya faham radikalisme itu bukan soal ketidak adilan atau kedzoliman dalam ekonomi. Namun, faham radikalisme itu muncul Karna orang-orang radikalisme itu menginginkan Negara yang islami dan jihad.
“Masalah Radikalisme dan terorisme itu ada, karena indikasinya ada, yaitu indikasi menentang NKRI dan Pancasila, juga melakukan provokasi ke masa untuk menolak Pemerintahan yang sah untuk di pudarkan,” Kata Danial Royyan, saat ditemui awak media di kediamannya Desa Tamangede Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Sabtu (19/12/2020).
Menanggapi hal tersebut, Danial Royyan menghimbau ke seluruh warga Nahdhizin supaya tidak mudah terprovokasi atas pidato-pidato yang mengarah ke faham radikalisme.
“Banyak metode yang mereka gunakan untuk mencuci otak ikut faham radikalisme, termasuk melalui medsos maupaun komunitas-komunitas,” Terang Danial.
Menurutnya, faham radikalisme sudah mulai mau masuk di Ormas-ormas besar, termasuk Ormas Muhammadiyah dan NU.
“Iktiyar kita dalam mengconter faham radikalisme masuk ke NU itu diantaranya kita membuat NU Aliran Garis lucu. Walau itu bentuk lelucon atau komedian, tapi itu langkah komedian untuk mengconter faham radikal. Ini bukan lelucon biasa, tapi saya kira itu sangat bagus,” Tuturnya.
Rois Syuriah PCNU Kendal, Ky Izzudin, mengatakan bahwa, dirinya tidak sepakat jika dalam menyebarkan agama Islam dengan kekerasan.
“Kalau kita mau baca sejarah, masuknya Islam di Indonesia itu bukan dengan cara mengangkat senjata tapi sebaliknya yaitu dengan bahasa yang santun, kalau pakai kekerasan kurang pas, karna Islam itu Rahmatan lil’aalamin,” Tegas Ky Izzudin.
Izzudin juga berharap, masyarakat jangan mudah terpengaruh sama faham radikalisme, dan jangan mudah terprovokator.
“Kalau mau jihad tidak harus angkat senjata, pakai lisan juga bisa,” Pungkasnya.
Penulis : Zamroni
Editor : Redaksi
Discussion about this post