Kabardaerah.com (SEMARANG) – Kegiatan tahunan bulu tangkis LPMK Cup 2021 diadakan di GOR Hamas jalan Koptu Suyono no 96 Wonosari Ngaliyan Kota Semarang, Senin (5/4/2021).
Kegiatan ini diprakarsai LPMK Kelurahan Wonosari Ngaliyan Semarang sebagai ajang kebersamaan sekaligus kegiatan yang bertajuk kebersamaan menjalin tali silaturohim.
Masrukan, selaku ketua LPMK serta Ketua panitia penyelenggara kegiatan Bulu Tangkis cup 2021 menyampaikan rasa terimakasih banyak kepada seluruh masyarakat kelurahan Wonosari yang ikut serta mensukseskan kegiatan tahunan ini. Semua ini memang bertujuan agar masyarakat antar RW bisa saling kenal satu sama lain sehingga bisa menjalin hubungan yang harmonis. Di sisi lain juga mencari bibit bibit baru dan generasi muda untuk bisa mewakili turnamen Bulu Tangkis mendatang di tingkat Kecamatan dan Provinsi di kemudian hari.
“Kegiatan seperti ini memang saya batasi, karena ini masih musim pandemik covid-19, penonton pun memang tidak saya perbolehkan, hanya perwakilan dari masing masing pemain yang mewakili RW saja yang boleh hadir dan tanpa suporter. Kami sediakan tempat cuci tangan, termogun dan memakai masker, yang jelas protokol kesehatan selalu kami utamakan,” ucapnya.
Kegiatan batminton ganda ini diikuti 16 perwakilan dari masing masing RW, dan dibagi menjadi dua grup A dan grub B, masing-masing grup ada 8 perwakilan RW dengan sistem permainan gugur.
Hal ini untuk menyingkat waktu pelaksanaan, sehingga pelaksanaannya hanya dua hari sudah bisa selesai. Ada pun untuk juara dalam kegiatan turnamen ini, juara 1 dan 2 dimenangkan RW 05 dan RW 03 dan juara ke 3 dan 4 RW XI, XIII.
Saat disinggung masalah hadiahnya, masrukan hanya tersenyum,
“Ya ada lah mas, yang pasti ya tropi dan uang pembinaan, ya sebagai penyemangat mas, biar calon pemain juga makin semangat,” ungkapnya.
Di sela berbeda, Utomo, SE selaku lurah Wonosari Ngaliyan menyampaikan, bila kegiatan ini bertujuan mencari bibit atlit baru yang nantinya bisa berpotensi mewakili kelurahan.
“Saya mendukung kegiatan tahunan yang selalu dilaksanakan setahun sekali ini, protokol kesehatan tetep saya utamakan. Harapan saya biar masing-masing warga saling mengenal serta menjalin kerukunan dalam bermasyarakat,” terangnya.
Utomo juga menjelaskan bila acara ini memang tidak semeriah dulu sebelum pandemik.
“Semua memang saya batasi dan hanya pemain perwakilan aja yang datang,” imbuh Utomo.
(Red)
Discussion about this post