Jateng, Kabardaerah.com (BREBES) – Tiga Menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan Padat Karya Penamaman Mangrove di Kabupaten Brebes. Didampingi Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, mereka bersama warga tanam bibit mangrove di kawasan Pulau Cemara, Desa Sawojajar, Wanasari, Brebes. Kamis (22/10).
Ketiga menteri tersebut diantaranya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar; dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan Program Padat Karya bersama tiga kementerian guna melakukan perbaikan hutan pantai yang rusak.
“Cakupannya dalam setiap hektar ditanami 1000 bibit mangrove. Dengan kelestarian lingkungan ini nantinya akan menimbulkan dampak ekonomi bagi warga, baik untuk pariwisata maupun usaha di sektor perikanan,” Jelasnya.
Luhut juga menambahkan bahwa program pemulihan hutan ini sekaligus untuk memulihkan ekonomi warga yang sempat terpuruk akibat pandemi covid-19. Karena itu, warga yang ikut dalam reboisasi akan mendapat upah harian.
“Melalui program padat karya ini, ada dua target yang dapat dicapai. Pertama, lahan kritis bisa direboisasi. Kedua, membantu perekonomian warga yang terdampak covid-19,” Ungkapnya.
Luhut juga mengatakan bahwa luas hutan mangrove di Indonesia sebesar 30 persen dari mangrove dunia. Saat ini, hampir satu juta hektar atau tepatnya 600 ribu hektar dalam kondisi rusak. Penanaman mangrove ini ditargetkan bisa selesai dalam kurun waktu empat tahun ke depan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah mengarahkan perbaikan ekonomi di Indonesia dan perlu juga diiringi dengan pemulihan kondisi lingkungan.
“Presiden meminta agar pembangunan harus diiringan dengan pemulihan lingkungan. Oleh karena itu, jika mendengar di banyak media, misalnya televisi menyebutkan bahwa Undang-Undang Cipta Kerja akan melemahkan, itu tidak benar,” Imbuhnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengatakan bahwa kehadirannya bersama dua menteri lain ke Kabupaten Brebes adalah sebagai bukti pemerintah, Presiden, cinta kepada rakyatnya. Agar ke depan masyarakat yang berada di pesisir tidak mengalami kesulitan.
“Makanya, nantinya tidak ada tambak-tambak milik warga yang dikriminalisasi. Demikian pula urusan izin cukup diajukan dengan satu kali pemberitahuan. Nantinya pengawasan teknisnya bersama KKP, namun harus tetap menjaga lingkungan,” Katanya.
Sementara itu, Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, merasa senang kedatangan tiga menteri tersebut. Terlebih bisa melakukan tanam bibit mangrove bersama.
“Kami selaku Pemerintah Daerah akan selalu mendukung program pemerintah pusat. Karena tujuannya untuk membantu mensejahterakan rakyat,” Tutur Idza.
Sebelum penanaman, dilaksanakan pemberian bantuan berupa sarana pengolah produk turunan mangrove, sarana prasarana produksi budidaya, paket rehabilitasi saluran tambak udang padat karya, chest freezer, alat tangkap, hingga bantuan modal usaha demi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah pandemi covid-19. (Hid/red)
Discussion about this post