Kabardaerah.com, MAGELANG – Berawal masalah sepele, Pengunjung Kafe di Kota Magelang dikeroyok dan dianiaya sejumlah orang tidak dikenal yang berperawakan potongan rambut cepak dan memakai helm khas mirip kesatuan, Rabu (20/5/21) malam.
Salah satu korban bernama Kebo (nama panggilan), menceritakan kejadian tersebut mengatakan, Sebelum kejadian pengeroyokan dan penganiayaan kepada dirinya dan 5 teman temannya oleh sejumlah orang orang tak dikenal tersebut, dirinya sempat cekcok dengan pengendara sepeda motor karena hal sepele.
“Saya ada cekcok dengan pengendara sepeda motor yang berboncengan laki-laki dan perempuan. Mereka menuduh kami menyerempet motor mereka, padahal yang kami tahu kita tidak menyerempet bahkan di tempat kejadian itu saya disuruh minta maaf, karena saya gak menabrak, akhirnya terjadi percekcokan dan mereka pergi meninggalkan tempat kejadian di depan kafe (N) Kota Magelang,” kata Kebo.
“Selang 30 menit kemudian, beberapa orang berjumlah sekitar 10 sampai 15 masuk ke dalam kafe dan memukuli kami, saya dan teman saya perempuan dibawa keluar dari kafe. Di depan kafe saya terus dipukuli, dan ditendang berkali kali, bahkan teman saya pacar saya didorong dorong sehingga terpelanting di lantai. Setelah itu saya dibawa ke suatu tempat, sebelumnya kepala saya dipakaikan helm melewati pintu Panca Arga pintu 2 dalam keadaan diatas mata saya berdarah.” imbuhnya.
“Setelah masuk di Panca Arga pintu 2 saya dibawa ke salah satu bangunan rumah dan saya disuruh minta maaf kepada wanita yang tadi cekcok dengan saya di depan kafe, dari pihak wanita tersebut tidak mau memberi maaf saya dan saya di situ dianiaya lagi dan dibawa pergi, terus saya diturunkan di pom bensin Pakelan wilayah Magelang Kabupaten,” jelasnya.
Sementara itu Kuasa Hukum korban, Basori SH yang didampingi Papah Pung bersama korban hari ini Kamis (20/5/21) mendatangi Denpom Magelang untuk klarifikasi perkembangan kejadiaan tersebut menjelaskan, bahwa pihaknya sudah menanyakan masalah tersebut kepada Denpom Magelang untuk menanyakan perkembangan laporan korban.
“Kami tadi sudah ke Denpom Magelang menanyakan hasil perkembangan laporan korban semalam, kata beliau masih kita lidik pelakunya. Dan kami diarahkan untuk buat laporan Sipil di Polres dan kita akan berkoordinasi dengan Polres Kota,” terangnya.
“Saya berharap para pelaku ini bisa segera tertangkap dan bisa diproses sesuai hukum yang berlaku. Semoga pelakunya bukan oknum anggota, sangat disayangkan kalau para pelaku ini dari oknum annggota, karena Anggota dilatih untuk melindungi Rakyat bukan untuk memukuli rakyat apalagi pelakunya lebih dari satu orang, semoga para pelaku segera ditangkap,” pungkasnya.
(Candra)
Discussion about this post