GROBOGAN Jateng Kabardaerah.com – Beberapa warga dari dua desa di Gubug kabupaten Grobogan,Jawa Tengah, melakukan aksi protes di lokasi pengeboran gas, pada hari Minggu tanggal 12/02/2023 siang.
Warga protes karena pihak perusahaan PT TIS Petroleum, tidak melakukan sosialisasi pelaksanaan pekerjaan pengeboran gas tersebut sehingga mengganggu aktivitas warga setempat.
Sekitar kurang lebih 15 orang warga dari dua desa yakni Desa Gubug dan Desa Pranten, Kecamatan Gubug,Kabupaten Grobogan, melakukan aksi protes di depan pintu masuk lokasi pengeboran gas di jalan raya Dukoh – Kedungwungu Desa Pranten. Aksi dilakukan dengan membentangkan poster bertuliskan tuntutan warga sebagai bentuk aspirasi mereka terhadap perusahaan yang melakukan pekerjaan pengeboran gas. Warga sempat menerobos masuk kedalam lokasi pengeboran gas,namun dihalangi petugas dari Polsek Gubug dan anggota Koramil Gubug, yang disiagakan untuk pengamanan aksi warga agar tidak terjadi keributan.
Menurut Salah Satu ,perwakilan warga Gubug. aksi protes warga karena pihak perusahaan tidak melakukan sosialisasi terkait dimulainya aktivitas pengeboran, sehingga efek yang ditimbulkan mengakibatkan warga sekitar lingkungan pekerjaan pengeboran gas terganggu.
“Aksi ini buntut dari tidak adanya sosialisasi dari pihak perusahaan terkait dimulainya aktivitas pengeboran gas. Warga sekitar resah dan terganggu adanya getaran dan suara bising serta bau gas yang menyengat yang setiap kali dirasakan warga saat proses pengeboran tersebut,”ucap Salah satu warga pada hari Minggu tanggal (12/2/2023) siang.
Ditambahkan salah satu warga bahwa
,” sejak pelaksanaan pengeboran dua tahun lalu, warga lingkungan sekitar tidak diberi sosialisasi, sehingga warga khawatir jika terjadi hal yang tidak diinginkan karena terdampak secara langsung.
“Ada empat tuntutan sebagai aspirasi warga untuk perusahaan. Diantaranya perlu adanya sosialisasi sebelum pelaksanaan kegiatan,pintu masuk desa yang sudah dua tahun dirobohkan pihak perusahaan belum juga dibangun,akses listrik warga yang mati belum juga diganti,serta CSR perusahaan jika ada keuntungan nanti saat sudah beroperasi,”paparnya.
Sementara itu,setelah dilakukan mediasi perwakilan warga dengan dibantu Polsek Gubug, pihak perwakilan perusahaan PT. TIS Petroleum berjanji akan menyampaikan aspirasi warga tersebut kepada pihak manajemen perusahaan.
“Pada dasarnya keluhan-keluhan warga tidak kita inginkan. Keluhan-keluhan warga kami cari solusinya dan kami benahi dari keluhan warga dan akan kita sampaikan kepada SKK Migas dan pihak Manajemen,”ucap Febri Shadol Siahaan,selaku Pengawas Sumur RGB-3B PT. TIS Petroleum.
Febri Shadol Siahaan menambahkan, pihak perusahaan menyadari proses pekerjaan belum sampai pada tahap pembangunan, sehingga kebisingan, bau gas tidak bisa kita hilangkan. Tetapi pihak perusahaan tetap melakukan prosedur yang tepat sesuai arahan SKK Migas.
“Kita belum sampai pada tahap pembangunan, ini baru pengetesan gas. Nantinya kalau sudah produksi kendala-kendala tersebut akan bisa kita minimalisir. Kami mohon dukungan dari warga sekitar,Pemda untuk mendukung terlaksananya pekerjaan proyek gas ini,” terang Febri Shadol Siahaan.
Sementara itu, pihak operator yang ditunjuk Kementrian ESDM dan SKK Migas, PT. TIS Petroelium E&P Blora melalui Humasnya Sugeng Sugiyarto, membantah tidak melakukan sosialisasi kepada warga.
Pihaknya mengaku telah mengirimkan surat pemberitahuan tetang dilakukannya aktivitas pengetesan sumur gas tertanggal 8 Februari 2023 kepada pemangku kepentingan di Kecamatan Gubug.
“Kami sudah ada surat tanggal 8 Februari 2023 yang ditujukan kepada pemangku kepentingan di Kecamatan Gubug tentang akan dimulainya pengetesan sumur gas. Mulainya tanggal 8 Februari sampai 14 Februari 2023. Tembusan Bupati Grobogan,Kadinas Lingkungan Hidup,Camat Gubug,Camat Tegowanu,Polsek Gubug dan Koramil Gubug,”ucapnya
Efeknya memang ada suara gemuruh, bising dan bau gas karena dibakar. Itu gas hidrokarbon kalau tidak dibakar bisa membahayakan lingkungan. Tapi tidak lama karena cuma proses pengujian saja sesuai jadwal. Habis itu tidak ada lagi pembakaran,” jelasnya.
Pihaknya berharap dukungan warga keberhasilan program pengetesan sumur RGB-3B di Gubug tercapai sehingga bisa memberikan dampak positif bagi wilayah terdampak dalam kegiatan operasi, Pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut Kapolsek Gubug AKP Pudji Hari Sugiharto ,SH yang turut mendampingi warga perwakilan dua desa menyampaikan bahwa,”pihak perusahaan PT TIS Petroleum sepakat menampung aspirasi warga dan akan ditindaklanjuti hingga minggu depan.
“Hasilnya tadi perwakilan warga dua desa dengan perwakilan perusahaan sepakat untuk menindaklanjuti aspirasi yang menjadi tuntutan warga, paling lama satu minggu,” Kata AKP Puji Hari Sugiarto,SH Kapolsek Gubug.
Reporter: BANU ABILOWO.
Discussion about this post