Kabardaerah.com (SEMARANG) – Banjir yang terjadi di kota Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/2) berdampak pada operasional kereta api (KA).
Sejumlah perjalanan harus mengalami keterlambatan dari jadwal semula akibat banjir tersebut. Pasalnya, banjir juga meggenangi sejumlah titik di lintasan KA.
Perjalanan Kereta Api di Semarang tidak bisa melakukan perjalanan lantaran jalur koridor Batang hingga Semarang juga ikut terendam air.
Beberapa KA yang tidak bisa melakukan perjalanan tersebut adalah Argo Bromo Anggrek dari Surabaya Turi tujuan Jakarta yang tertahan di Stasiun Gambringan. Kemudian KA Kaligung dari Tegal tujuan Semarang tertahan di Stasiun Mangkang, KA Maharani dari Surabaya Turi tujuan Semarang tertahan di Stasiun Brumbung.
Selanjutnya, KA Kamandaka dari Purwokerto tujuan Semarang tertahan di Stasiun Pekalongan. KA Kedungsepur dari Semarang tujuan Ngrombo tertahan di Stasiun Tawang. KA Harina dari Bandung tujuan Surabaya Turi tertahan di Stasiun Poncol. Dan KA barang sejumlah 5 KA juga tertahan di koridor yang sama.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro melalui keterangan tertulisnya Sabtu (6/2) mengatakan, KAI terus berupaya menekan keterlambatan dan tetap melayani para pelanggan. PT KAI Daop 4 Semarang mengalihkan rute atau mengalihkan ke moda lain.
“Untuk KA Argo Bromo Anggrek dari Stasiun Gambringan dialihkan rute perjalanannya melalui lintas Selatan lewat Solo-Yogya-Purwokerto – Cirebon,” katanya.
KA Harina para pelanggannya selain mendapatkan service recovery, dialihkan dengan moda bus dari Stasiun Poncol menuju ke Stasiun Brumbung dengan jarak 17 km untuk Selanjutnya diangkut dengan rangkaian yang telah disiapkan eks rangkaian KA Maharani.
Sedangkan pelanggan KA Maharani untuk menuju ke Semarang diangkut dengan bus.
Pelanggan KA Joglosemarkerto dari Stasiun Alastua diangkut dengan minibus menuju Stasiun Poncol.
Menurutnya, curah hujan yang tinggi sejak kemarin malam tak kunjung reda dan mengakibatkan Stasiun Tawang, Poncol dan Jalur KA lintas Utara sebagian terendam air.
Stasiun Tawang seluruhnya terendam banjir hingga ke jalan raya depan stasiun.
“Kedalaman air di hall stasiun Tawang mencapai 70 cm, mengakibatkan fasilitas penumpang juga mengalami gangguan. Untuk Stasiun Poncol hanya halaman parkir depannya saja,” ujarnya.
Menurutnya, dengan kondisi banjir yang hampir merata di wilayah Daop 4 Semarang ini berakibat Perjalanan Kereta Api terganggu. Jalur lintas Utara yang masih terjadi banjir dan belum bisa dilalui KA adalah petak jalan Stasiun Poncol – Tawang dan Stasiun Tawang – Alastua karena kedalaman air mencapai 30 cm di atas kepala rel.
Atas peristiwa tersebut PT KAI Semarang meminta maaf karena terganggunya sejumlah perjalanan KA di wilayah Daop 4 Semarang.
(Al/Red)
Discussion about this post