Kabardaerah.com (SEMARANG) – Hujan deras yang mengguyur kota Semarang sejak Jumat malam (5/2) hingga Sabtu siang (6/2) membuat sejumlah wilayah di kota Semarang tergenang banjir.
Untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir, Direktorat Samapta Polda Jateng langsung gerak cepat dengan menerjunkan personilnya dengan melakukan pengamanan dan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Samapta Polda Jateng Kombes Pol Djoko Susilo, S.I.K, SH yang didampingi perwira utamanya AKBP Didik Priyo Sambodo, S.I.K, AKBP I Nyoman Kompin dan AKBP. Yudi Putranto.
Dalam giat pengamanan bencana banjir tersebut, personil dibagi tugasnya di dua wilayah yakni di Mangkang dan Genuk kota semarang.
Salah satu wilayah di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan yang terkena banjir diantaranya di RW 2, 3, 4, 5, 6 dan 7. Selain itu juga wilayah Mangkang Wetan dan Mangunharjo, Kecamatan Tugu juga turut terendam.
Banjir kali ini bisa dibilang sangat cepat, hanya hitungan menit permukiman warga Mangkang pun terendam air setinggi lutut orang dewasa. Terlihat sebagian besar warga pun dengan cepat mengamankan barang-barangnya dengan menaikkan ke tempat yang lebih aman, termasuk mobil dan motor diungsikan ke wilayah yang lebih tinggi.
Jalan Pantura Semarang-Kendal macet akibat banjir tersebut. Ketinggian air bahkan hingga mencapai 50 Centimeter. Praktis kendaraan kecil dan sepeda motor memilih menepi, hanya kendaraan besar seperti bus dan truk yang berani melintas pelan.
Untuk membantu warga dan masyarakat dalam bencana ini Direktorat Samapta polda Jateng menurunkan kekuatan sekitar 80 personilnya bersamaan dengan dukungan peralatan seperti perahu karet dan peralatan penyelamatan lainya.
Di sela kegiatan pengamanan, Kasubdit Dalmas Samapta Polda Jateng, AKBP Didik Priyo Sambodo saat dikonfirmasi awak media mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian kepolisian khususnya Direktorat Samapta Polda Jateng terhadap masyarakat yang menjadi korban banjir.
“Kegiatan ini adalah perintah langsung dari Direktur Samapta Polda Jateng yang mana Samapta mempunyai tujuan mulia peduli terhadap sesama dan saat ini menurunkan 80 Anggota yang dibagi ke beberapa tempat titik-titik banjir,” jelasnya.
Tampak di lokasi Direktur Samapta Polda Jateng memimpin langsung anggotanya dengan membagi tugas dan mempersiapkan peralatan-peralatan yang sudah disiapkan sebelumnya untuk pengamanan ini.
“Untuk situasi di Mangkang dan Genuk, ketinggian air masih sekitar 40 sampai 50 Centimeter di jalan raya. Dan kendaraan diatur satu persatu untuk melewati genangan air. Sedangkan di jalan Kuda masih sekitar 60 sampai 70 Centimeter, dan saat ini tidak ada korban jiwa,” terang Direktur Samapta, Kombes Pol Djoko Susilo, S.IK, S.H.,
Salah satu warga Mangkang yang menjadi korban Banjir, Rudi Haryo mengaku sangat senang dengan kehadiran petugas kepolisian di lokasi banjir. Menurutnya, kehadiran petugas kepolisian mampu memberikan kekuatan dan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban dalam menghadapi bencana tersebut.
“Kami senang aparat terkait cukup sigap dan perhatian membantu kami. Terima kasih bapak-bapak polisi meski kami baru menerima musibah banjir hati merasa was-was, tapi dengan kehadiran bapak-bapak petugas dari kepolisian kami jadi sedikit lebih tenang, matur nuwun sanget ngih bapak-bapak polisi,” ungkap Rudi haryo.
(Al/Red)
Discussion about this post