BLORA, jateng.kabardaerah.com – Untuk memantapkan ketahanan ekonomi dan mengantisipasi terjadinya gejolak sosial masyarakat yang di akibatkan adanya pandemi covid-19 sehingga di butuhkan adanya kerjasama dan strategi antara pemerintah baik pusat maupun daerah dengan elemen-elemen masyarakat terutama pelaku ekonomi guna memupuk roda perekonomian sehingga tetap tetap terjaga.
Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, bekerja sama dengan Badan Kesbangpol Kabupaten Blora menyelenggarakan Sosialisasi Pemantapan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya Dalam Upaya Memperkuat Integrasi Daerah .
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Badan Kesbangpol) Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah melakukan pemantapan ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya (Ekososbud) dalam upaya memperkuat integrasi daerah di Aula Gedung Pertemuan Kecamatan Jepon,Senin (18/4/2022).
Hadir dalam kegiatan itu Prayoga Nugroho berharap, kegiatan ini dapat memberikan inspirasi, referensi dan tambahan wawasan untuk sukseskan pembangunan Kabupaten Blora yang Adil dan Makmur .
Upaya akan terus dilakukan, antara lain menciptakan situasi dan kondisi di daerah, memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis, menciptakan kemandirian ekonomi, mengembangkan ekonomi kreatif, dan meningkatkan daya saing produk unggulan daerah untuk mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.
“Saya berharap,dengan kegiatan ini bisa memberikan inspirasi referensi, dan tambahan wawasan yang sangat berguna dalam mensukseskan pembangunan daerah khususnya Kabupaten Blora yang Adil, Makmur”, ujar Prayogo Nugroho yang biasa dipanggil Yoyok .
Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Blora Agus Puji Mulyono mewakili Kepala Badan Kesbangpol Pemprov Jateng menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ketahanan ekonomi, sosial dan budaya melalui kajian strategis.
“Tujuan kegiatan kali ini adalah terjaganya ketahanan ekonomi, sosial dan budaya melalui kajian strategis atas kondisi ketahanan bangsa di Jawa Tengah”, Imbuhnya.
Di samping itu, melakukan terobosan-terobosan dalam dunia perdagangan sehingga proses jual beli tetap berjalan tanpa bertemu, tanpa tatap muka dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi .
Peserta yang mengikuti kegiatan ini diikuti kurang lebih sebanyak 40 peserta terdiri dari perwakilan organisasi kemasyarakatan, tokoh budaya, tokoh agama, dan tokoh masyarakat
Usai pembukaan acara dilanjutkan dengan kegiatan diskusi, Badan Kesbangpol Kabupaten Blora menghadirkan dua pembicara dari DPRD Provinsi Jawa Tengah, anggota komisi B yakni Prayoga Nugroho dan H.Abu nafi .
Dalam sesi diskusi banyak atensi dari peserta tentang pengembangan ekonomi wilayah di daerah masing – masing yang disampaikan kepada Anggota DPRD Provinsi Jawa tengah yang kebetulan asli putra daerah blora .
Arief. W
Discussion about this post