Grobogan -, jateng. kabardaerah.com – Pekerjaan proyek rehabilitasi daerah irigasi Glapan timur, Grobogan yang berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dibawah naungan Direktorat Jendral Sumber Daya Air yang nilainya sangat fantastis yaitu Rp. 246.869.004.000, sekarang sudah dalam pengerjaan mulai maret 2022, pekerjaan ini perlu diawasi secara baik, peran serta masyarakat dalam pengawasan sangat di perlukan.
Pihak pelaksana yakni PT. Adhi Karya (Persero) telah memasang papan proyek untuk yang kedua kalinya. Awalnya pemasangan papan nama tanpa mencantumkan nilai anggaran. Namun kali ini pemasangan yang kedua pihak pelaksana PT. Adhi Karya (Persero) merevisi dan memasang papan proyek dengan mencantumkan nilai anggaran paket pekerjaan. Setelah ada pemberitaan dari media online.
Dalam papan proyek terbaru dicantumkan Nilai Anggaran Sebesar Rp. 246.869.004.000; (Dua ratus empat puluh enam milyar Delapan ratus enam puluh sembilan juta Empat ribu rupiah).
Dari investigasi Kabardaerah.com di lapangan Jum’at (23)9/2022) sekitar pukul 10.25 WIB pekerjaan berjalan, saat awak media ingin konfirmasi mengalami kesulitan karena pihak Pimpro PT. Adhi Karya (Persero)tidak ada dilokasi proyek.
Dengan nilai anggaran yang sangat besar tersebut, tentunya melibatkan pengawasan dan monitoring dari semua pihak. Baik dari Masyarakat, Ormas, Lembaga Swadaya Masyarakat, hingga Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom), serta Pengawas Internal maupun Konsultan Teknis yang ada.
Paket Pekerjaan Dengan Nomor Kontrak : KU.03.01/AO.9.3/01/III/2022 Tanggal 25 Maret 2022. Dengan Waktu Pelaksanaan 750 Hari Kalender.
Sedangkan sebagai Konsultasi Supervisi Paket Pekerjaan tersebut ada beberapa Perusahaan Konsultan, diantaranya ; Korea Rural Community (KRC)JV, PT. Indra Karya, PT. Hilmy Anugrah, dan PT. Multimedia Harapan.
PERAN MASYARAKAT DIPERLUKAN
Ali Rukamto Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Pemerhati Masyarakat Desa (LSM FPMD) Kabupaten Grobogan menyoroti Paket Pekerjaan Rehabilitasi Daerah Irigasi Glapan Timur di Wilayah Grobogan tepatnya di Kecamatan Gubug tersebut.
“Pekerjaan dengan nilai kontrak yang sangat besar mencapai Rp. 246 Milyar lebih, tentu kualitas pekerjaan harus diprioritaskan, juga mengedepankan dan mengutamakan asas manfaat, asas tepat guna, serta asas tepat sasaran dengan transparansi yang sangat baik, mengingat ini anggaran negara dan uang rakyat”, ungkap Ali Rukamto Ketua LSM FPMD Grobogan pada media ini di kantornya, jumat, 23/9/2022.
Disisi lain lanjutnya, manfaat yang lebih besar yakni menampung debet air yang cukup besar, juga sebagai pengendali banjir ketika musim penghujan datang dengan curah hujan tinggi. “Manfaat lain yakni dapat mengairi area persawahan dan petani bisa menanam padi dan komuditas intensifikasi tanaman pangan dengan ketersediaan air yang cukup” Imbuhnya.
“Artinya dengan keberadaan daerah irigasi Glapan tersebut, ketersediaan air bahkan pengendalian banjir dapat teratasi dengan baik”, pungkas Ketua LSM FPMD Grobogan.
(TIM / Pwd)
Discussion about this post