JEPARA,//jateng.kabardaerah.com// Guna meningkatkan gizi masyarakat utamanya pada anak dalam usaha penurunan stunting melalui fokus 1000 hari pertama kehidupan untuk tumbuh kembang yang optimal, gerakan makan ikan menjadi salah satu langkah konkret. Tak hanya itu, demi mengakselerasi konsumsi ikan pada masyarakat secara kolektif, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara pun mendukung segala upaya untuk meningkatkan olahan hasil perikanan dan penyediaan hasil pangan.
Sejalan dengan tujuan tersebut, diselenggarakan kompetisi Lomba Masak Ikan Tingkat Kabupaten Jepara Tahun 2023 dengan tema “Diversifikasi Olahan Ikan untuk Menyehatkan Masyarakat, Mencegah Stunting, dan Mencerdaskan Anak”. Kompetisi itu dilaksanakan di Pendapa R. A. Kartini, Kabupaten Jepara pada Kamis, (26/10/2023).
Agenda tersebut merupakan kolaborasi antara Pemkab Jepara melalui Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Jepara dengan Kelompok Kerja 3 Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Jepara. Lomba diikuti oleh 16 kecamatan di Kabupaten Jepara yang diwakili 2 peserta.
Pj Bupati Jepara melalui Farikhah Elida selaku Kepala Diskan Kabupaten Jepara mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, saat ini peningkatan gizi pada masa tumbuh kembang anak menjadi isu penting. Karenanya, dengan memakan ikan, anak menjadi sehat dan cerdas.
Elida juga memaparkan bahwa saat ini, Diskan Kabupaten Jepara sedang mengintervensi 606 anak yang terkena stunting di desa lokus stunting Jepara. Mereka mendapatkan dropping makanan olahan ikan sebanyak 10 kali tiap minggunya.
“Kami sedang memproses mie dari tepung ikan, sedang kami uji coba. Karena ikan untuk generasi emas 2045 untuk itu dari kecamatan agar sosialisasi ke desa untuk makan ikan. Tugas kita sekarang adalah supaya anak-anak gemar makan ikan,” kata Elida.
Wakil Ketua 3 TP PKK Kabupaten Jepara Susi Solih mengatakan bahwa lomba tersebut menggunakan 3 menu dengan satu jenis masakan.
“3 jenis menu dengan masing- masing menu satu jenis masakan. Menu keluarga memggunakan ikan nila, menu balita menggunakan bahan baku udang, dan kudapan menggunakan ikan bandeng,” terang Susi.
Usai melalui tahap penjurian, ada beberapa catatan yang diberikan pada peserta, antara lain, menu balita teksturnya bisa dibuat lembut dan tidak berduri, menu balita harus tinggi lemak, kudapan balita dan keluarga diperhatikan komposisi antara ikan dan tepung. 70-80% harus berupa ikan.
Di akhir acara diumumkan para pemenang. Juara 1 dengan skor 733 dari Kecamatan Tahunan, Juara 2 skor 713 dari Kecamatan Jepara, Juara 3 skor 704 dari Kecamatan Kalinyamatan, Juara Harapan 1 skor 676 dari Kecamatan Mlonggo, Juara Harapan 2 skor 659 dari Kecamatan Donorojo, Juara Harapan 3 dengan skor 658 dari Kecamatan Karimunjawa. (Nik)
Discussion about this post