Jateng.kabardaerah.com (SEMARANG) – Sebanyak tujuh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang mengikuti ujian semester akhir, Selasa (2/3).
Keikutsertaan narapidana dalam mengenyam pendidikan di Lapas merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) No.32 Tahun 1999 tentang syarat dan tata cara pelaksanaan hak WBP.
Kejar Paket di Lapas Semarang dapat berjalan dengan baik berkat kerja sama antara Lapas Semarang dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bangkit Ngaliyan Semarang.
Program tersebut meliputi Kejar Paket A untuk narapidana tak lulus SD, Kejar Paket B untuk mereka yang tak lulus SMP, dan Kejar Paket C yang tidak lulus SMA.
Kepala Lapas Semarang, Dadi Mulyadi, menjelaskan mata pelajaran yang diujikan antara lain PKN, Penjaskes, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Ekonomi, SBK dan keterampilan komputer.
“Pelaksanaan ujian akhir semester tersebut diawasi langsung oleh petugas Lapas dan juga petugas pengawas dari PKBM Bangkit,” tuturnya.
Menurut Dadi, Lapas Semarang tergerak untuk fokus memberikan hak untuk mendapatkan pendidikan kepada para WBP, sebab banyak dari mereka masih dalam usia produktif.
Sejak kemarin, ujian akhir semester telah mulai dilaksanakan sampai dengan hari Sabtu mendatang.
“Mereka akan ikut Ujian Nasional tahun ajaran 2020/2021 pada bulan April nanti,” ungkapnya.
Sejumlah persiapan yang dilakukan para napi yang akan ujian tentunya dengan belajar. Sementara pembelajaran rutin di Lapas dilakukan setiap hari Senin sampai dengan Kamis dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB.
Sementara itu, narapidana yang mengikuti kejar paket di Lapas sudah dipilih melalui seleksi riwayat pendidikan dan kelengkapan syarat administrasinya.
“Semoga mereka yang putus sekolah minimal bisa melanjutkan belajar dan mendapatkan
ijazah yang dapat dipergunakan nanti setelah bebas,” pungkasnya.
Dalam pelaksanaan ujian akhir semester juga tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19 seperti menjaga jarak antar peserta dan menggunakan masker.
(Red)
Discussion about this post