Jateng, Kabardaerah.com (TEGAL) – Innalillahi wa innailahi rojiun, demikian teriakan yang disampaikan oleh salah satu koordinator aksi demo dengan tegas dan lantang.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Meninggal atas nama rakyat untuk merebut keadilan, ” Katanya lantang saat berunjuk rasa didepan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal.
Sejumlah aliansi mahasiswa di Kota Tegal menggelar aksi gun menyampaikan hak suaranya di depan gedung DPRD Kota Tegal, Kamis (8/10) sekitar pukul 10.12 WIB.
Dalam orasinya, ribuan mahasiswa gabungan dari beberapa perguruan tinggi di Kota Tegal dan Kabupaten Tegal menyampaikan dengan tegas menolak pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja dan menilai DPR RI telah melukai buruh dan melukai hati rakyat.
Pendemopun membawa berbagai tulisan beragam mulai dari tulisan “Jancuk DPR!”; “Sampean tobat! Semoga diberi hidayah! “Gon dangdutan bae neng wasmad aja sidang”; “Ga apa make up ku luntur asal keadilan jangan luntur”; “DPR dicari Izrail”; dan masih banyak lagi tulisan lainnya.
Aksi tak hanya dilakukan dari kalangan mahasiswa saja, namun mahasiswi pun ikut turun ke jalan. Tak lupa buruh pun ikut berpartisipasi menyuarakan hak dan aspirasinya. Bahkan, ada ratusan pelajar tingkat SMK pun ikut turut serta dalam demo.
Aksi demo yang dipusatkan di depan gedung DPRD Kota Tegal dijaga ketat oleh aparat kepolisian setempat baik TNI, Polri, bahkan tampak Kapolres Tegal Kota pun turun langsung mengamankan jalannya aksi unjuk rasa tersebut.
Saat di lapangan, para demonstran membakar ban mobil bekas. Bahkan dari mereka sempat melempar botol minuman kemasan hingga melempar petasan. Gelaran aksi sempat diwarnai sedikit kericuhan. Aksi demo kemudian berakhir sekitar pukul 13.30 WIB. (Hid/red).
Discussion about this post