JATENG.KABARDAERAH.COM (BREBES) – Beberapa daerah di Provinsi Jawa Tengah mengalami itensitas hujan yang lebat, dan tanggul tidak bisa menahan kapasitas air hujan dengan yang tinggi, seperti di Tanggul Sungai Cisanggarung di Desa Babakan, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah alami jebol sepanjang 10 meter, menyebabkan lima desa di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupetan Brebes menghimbau agar masyarakat waspada dan siap untuk evakuasi jika terjadi hujan deras sebab hingga Senin, 17 Februari 2020 siang, tanggul masih terbuka, belum ada langkah untuk penganan darurat untuk menutup tanggul yang jebol.
Seperti dilansir oleh Pikiranrakyat.com, Tanggul yang jebol merupakan batas wilayah Provinsi Jateng dan Jawa Barat, menyebabkan ratusan rumah di tiga desa terendam banjir setinggi antara 50 sentimeter (cm) hingga 1 meter.
Tiga desa yang dilanda banjir adalah Desa ketiga desa yang terendam banjir yakni Desa Babakan, Limbangan dan Kalibuntu. Namun, banjir terparah terjadi di Desa Babakan dan Limbangan ketinggian air mencapai 1 meter.
Kemudian di desa lain, banjir terjadi akibat limpasan air Sungai Cisanggadung yang meluap. Luapan sungai terjadi menyusul wilayah hulu sungai dan wilayah Kecamatan Losari diguyur hujan deras.
Danramil 05 Losari Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Muhtadi menyebutkan, tanggul Sungai Cisanggarung sepanjang kurang lebih 20 meter dengan ketinggian tanggul 3 meter.
Hujan deras di wilayah hulu Sungai Cisanggarung serta wilayah Kabupaten Brebes menyebabkan sungai yang membelah Jawa Barat dan Jawa Tengah meluap melampuui tanggul setinggi 3 meter.
Pada Senin dihihari tanggul sepanjang 10 meter jebol dan menggenangi tiga desa yang berada paling dekat dengan tanggul. Menyebabkan ratusan rumah penduduk kebanjiran, air juga menggenangi jalan desa.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada/siaga untuk mengamankan diri. Juga agar mengamankan perabotan rumah tangga termasuk peralatan listrik apabila terjadi peningkatan air,” Ungkap Muhtadi, Senin (17/2/2020).
Sementara Kepala Pelaksana Harian (Kalahar) Kabupaten Brebes Nushy Mansur menambahkan, warga yang terdampak bencana banjir masih berpotensi untuk terkena banjir susulan. Sebab sampai Senin petang, tanggul sepanjang 10 meter yang jebol masih menganga, upaya penutupan tanggul belum bisa dilakukan.
“Jika terjadi hujan deras maka masih berpotensi untuk terjadi banjir susulan. sangat dimungkinkan terjadi limpasan sungai maupun tanggul jebol dikarenakan hujan yang masih akan terjadi. Beberapa titik tanggul sungai Cisangarung kritis, ada yang sudah retak retak namun belum ada upaya perbaikan dari pihak terkait,” Terang Nushy.
Laporan : Evianti/PR
Editor : Febriyanto
Discussion about this post