Blora, jateng.kabardaerah.com – Bencana tanah bergerak melanda Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Beberapa rumah milik warga di RT07 RW02 di lokasi tersebut tampak hancur berantakan.
Hal ini yang menyebabkan sejumlah rumah dipinggiran sungai di Kelurahan Mlangsen,rusak parah dan hampir roboh, karena tanahnya longsor tergerus derasnya arus sungai.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora Siswanto mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kabupaten Blora dalam mengatasi berbagai bencana . Hal tersebut disampaikan saat kunjungan kerja disejumlah rumah dipinggiran sungai di Kelurahan Mlangsen yang rusak parah dan hampir roboh, karena tanahnya longsor tergerus derasnya arus sungai,Rabu (25/1/2023) .
Pemerintah Kabupaten Blora, telah mengalokasikan anggaran lebih kurang Rp 1,2 miliar melalu APBD 2023 untuk pembangunan penanganan rumah milik warga di RT07 RW02 korban longsoran yang berada di gang jambu .
“Anggaran sudah terealisasi tahun ini dan anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun pembangunan penanganan rumah milik warga konstruksi talud dan tanggul, yang rusak akibat gerusan air”, bebernya .
Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto menjelaskan, mengingat lokasi longsoran berada di Sungai Lusi maka kewenangan penanganannya menjadi kewenangan dari pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR Dirjen SDA lewat BBWS Pemali Juana Semarang.
“Hasil inspeksi kami hari ini di lapangan kondisinya memang mengkhawatirkan dan nanti akan kami sampaikan dan koordinasikan ke BBWS Pemali Juana agar dapat dilakukan tinjauan lapangan guna penanganan daruratnya,” kata Siswanto.
Tak hanya jajaran BPBD jaringan relawan tanggap bencana,RT/RW akan datang membantu penanganan dampak bencana longsor di Kelurahan Mlangsen, dirinya juga berharap melalu babinsa agar personel TNI dan kepolisian bisa dikerahkan oleh satuan masing-masing .
Lanjut ia, melibatkan anggota DPRD Kabupaten Blora khususnya Dapil 1 iuran atau mengumpulkan dana untuk membantu penanganan dampak bencana longsor di Kelurahan Mlangsen .
“Kami sepakat mengumpulkan dana atas nama DPRD untuk membantu meringankan penanganan dampak bencana longsor di Kelurahan Mlangsen “, jelasnya .
Siswanto memambahkan perlunya sesarengan kerja sama semua pihak baik Pemerintah Pusat,Provinsi,Kabupaten maupun masyarakat secara bersama sama melakukan upaya baik sehingga mampu meringankan beban para korban bencana .
Sementara itu, Taufik, warga yang juga terdampak, mengaku yang rumahnya paling parah dan amblas karena tergerus derasnya arus sungai .
Selain rumah milik Taufik, rumah warga lain yang ada di sekitar bantaran Kali Lusi itu juga rusak parah alias berat terimbas akibat bencana tanah bergerak yang terjadi beberapa waktu yang lalu .
“Awalnya kurang lebih tiga hari kejadian longsor ini. Mulai hari Senin retak- retak, terus malamnya pohon bambu di belakang rumah pada bertumbangan hanyut ke sungai karena banjir,” ujar Taufiq .
(Arief. W)
Discussion about this post