Magelang, jateng.kabardaerah.com – Puskesmas Windusari Kabupaten Magelang menggelar kegiatan Evaluasi BIAS dan UKS Tahun 2022 di Aula Puskesmas setempat, Selasa (15/11/2022) pagi. Kegiatan ini menghadirkan seluruh Kepala SD/MI se-Kecamatan Windusari, serta Pemerintah Kecamatan dan Korwil Disdikbud Kecamatan Windusari.
Dalam sambutannya, Camat Windusari diwakili Kasi Kesra Kecamatan Windusari Sugiarto, S.Pd mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh SD dan MI yang telah turut menyukseskan kegiatan pemerintah di bidang kesehatan. Pihak Kecamatan menilai bahwa kegiatan BIAS dan UKS di Windusari berjalan dengan baik.
“Hal itu tentu didukung dengan terjalinnya sinergitas antara pihak sekolah/madrasah dengan Pemerintah Kecamatan Windusari termasuk dengan Puskesmas Windusari,” kata Sugiarto.
Menyikapi musim penghujan, Sugiarto menandaskan kepada semua yang hadir untuk lebih peduli dengan lingkungan sekolah atau madrasah masing-masing. Seperti kelengkapan sanitasi, drainase, dan kerawanan lokasi sekolah/madrasah seperti rawan terjadi longsor.
Selanjutnya dalam paparan evaluasi BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) dan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), Kepala Puskesmas Windusari drg. Rury Suryani menguraikan Capaian Imunisasi MR (Measles Rubella). Disebutkan, target nasional imunisasi MR adalah 98 persen.
“Sedangkan di Windusari masih ada yang capaiannya kurang dari 90 persen. Yaitu 4 SD dan 10 MI. untuk menuntaskan, selanjutnya pihak sekolah atau madrasah bisa berkoordinasi dengan kami Puskesmas Windusari,” tuturnya.
Terkait Vaksin HPV (Human Papilloma Virus), vaksinasi diberikan kepada anak kelas 5 putri di seluruh SD/MI di wilayah Windusari. Vaksin HPV ini bertujuan mencegah kanker rahim sejak dini bagi anak perempuan.
“Alhamdulillah, untuk sasaran anak SD capaiannya bagus, hanya 1 SD yang kurang dari 80 persen. Sementara dari MI ada beberapa yang capaian vaksinasinya masih kurang dari 90 persen,” terang drg. Rury.
Di akhir paparan, drg. Rury menyarankan untuk terus memperhatikan tentang kebersihan dan kesehatan kantin sekolah. Karena masih ada beberapa kantin sekolah yang belum memenuhi standar yang ditentukan. Sementara untuk tingkatan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) seluruh SD/MI sudah mencapai strata Madya, diharapkan terus meningkat.
“Untuk meningkatkan kesehatan di Windusari, kami mohon saran dan kritik membangun dari masyarakat termasuk sekolah dan madrasah, terutama dalam kegiatan-kegiatan bidang kesehatan ke depannya,” pungkas drg. Rury.
Acara diakhiri dengan sosialisasi penyakit Frambusia oleh dr. Siti Syarifah Yuliani, diskusi dan tanya jawab terkait Evaluasi BIAS dan UKS Tahun 2022. (**/)
Discussion about this post