Kabardaerah.com, TEMANGGUNG – Praktik Pembelian BBM bersubsidi jenis solar dengan menggunakan truk yang diduga sudah dimodifikasi terjadi di SPBU 44.56202 Pringsurat Kabupaten Temanggung, Minggu (3/10/2021) pukul 16.00 WIB.
Modusnya, pembelian solar bersubsidi ini dilakukan dengan menggunakan truk siluman bernopol K 9511 HP yang diduga sudah dimodifikasi sedemikian rupa untuk mengelabui petugas. Pengisian solar bersubsidi dilakukan dengan memasang pompa untuk memindahkan solar bersubsidi dari SPBU ke dalam tangki yang ada di atas Truk.
Kejadian itu secara kebetulan dipergoki beberapa awak media yang saat itu akan ke Magelang dan kebetulan mampir ke toilet di SPBU tersebut. Ketika itu, awak media merasa curiga dengan truk yang melakukan pengisian solar berulang kali. Lalu kemudian, sopir truk dipanggil oleh beberapa awak media dan temannya untuk dikonfirmasi terkait pembelian BBM yang dinilai sangat tidak wajar itu.
Sopir truk, Rudi Darmawan Setio Wibowo (41) warga Pedurungan Kidul kota Semarang saat diwawancarai awak media mengaku bahwa saat itu dirinya sudah membeli solar di SPBU 44.56202 Pringsurat sebesar Rp2000.000 (dua juta rupiah). Modusnya, pengisian solar dilakukan bertahap dengan cara mengisi sejumlah Rp250.000 sebanyak dua kali hingga berjumlah Rp500.000.
Kemudian setelah selesai mengisi sejumlah Rp500.000, Rudi muter dan parkir di area SPBU. Kemudian gak lama dirinya masuk lagi ke SPBU untuk melakukan pengisian solar dengan jumlah yang sama sampai empat kali hingga total pembelian adalah Rp2000.000 (dua juta rupiah).
“Tadi saya ngangsu sudah dua juta di SPBU Pringsurat. Ini punyaknya pak Solikun. Saya dikasih sangu 20 juta. Saya tadi ngisi lima ratus ribuan empat kali. Saya tadi mulai jam 13.30 dan setiap ngisi penuh, saya digaji 300 ribu sampai 400 ribu,” ucap Rudi.
Ketika awak media ingin konfirmasi ke pihak manajemen SPBU, ternyata saat itu manajemen tidak ada di kantornya karena saat kejadian bertepatan dengan hari Minggu. Lalu awak media melakukan wawancara dengan operator SPBU yang melakukan pengisian bernama Nugroho Dwi. Dalam pengakuannya, yang melakukan pengisian bukan hanya dia saja, namun bergantian dengan operator lainnya.
“Tadi yang terakhir yang ngisi saya dua ratus lima puluh ribuan dua kali. Tapi gak semuanya saya, tapi berdua sama mbak Sri Rahayu” ungkapnya.
Kemudian, kejadian tersebut saat ini sedang ditangani oleh Polres Temanggung untuk penyelidikan lebih lanjut. (Red)
Discussion about this post