BANYUMAS, jateng.kabardaerah.com– Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Banyumas menggelar Term Of Reference (TOR) Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Garda Fatayat (Garfa) Pertama di Banyumas, dengan merajuk tema “Meneguhkan Nilai Aswaja, mencetak Kader Perempuan Muda NU Yang Tangguh, Mandiri, Militan dan Peduli Sosial”, juga merupakan Diklatsar Garfa Fatayat yang ke-11 Se-Jawa Tengah, Ahad/Minggu-Senin (22-23/01/2023) di SMK Ma’arif NU 1 Cilongok, Kabupaten Banyumas.
Garfa (Garda Fatayat NU) dibentuk tentunya bukan tanpa alasan, makna istilah yang dipilih, juga bukan tanpa tujuan hingga adanya Diklat Terpadu Dasar (DTD), dan untuk pertama kalinya dilaunching pada tanggal 25 Oktober 2019 oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatur Ulama (PBNU) saat itu KH Said Aqil Siradj.
Garda Fatayat NU Pertama kali muncul di RAKERNAS Fatayat NU tahun 2017 di Palangkaraya, Kalteng dan KONBES Fatayat NU tahun 2018 di Ambon, Maluku, Pimpnan Pusat Fatayat memutuskan membentuk wadah untuk kader Fatayat NU yang mempunyai ketrampilan khusus dalam kesiapsiagaan, kedisiplinan dan keprotokolan. wadah tersebut kemudian diberi nama “Garda Fatayat NU” (GARFA)
Diklatsar angkatan pertama itu dibuka oleh Ketua PC Fatayat Banyumas Eva Lutfiaati Khasanah, S.Pd.I, pada upacara pembukaan dengan membaca Surat Al-Fatihah bersama-sama, dan dilanjutkan penyematan tanda peserta Diklat, Dalam amanatnya selaku Pembina upacara, Eva mengapresiasi Diklatsar Garfa. Karena menurutnya, organisasi sosial kemasyarakatan memang sudah saatnya memiliki tim khusus untuk pengamanan internal demi kenyamanan bersama.
“Oleh karena itu, saya berpesan kepada 111 sahabat utusan dari 27 PAC Fatayat Se Kab Banyumas, didalam mengikuti Diklatsar Garfa ini harus rajin, tekun, tertib dan tuntas, yang nantinya sebagai bekal dalam menjalankan tugas, anggota Garfa yang tetap humanis. Karena pada dasarnya yang dihadapi adalah saudara kita semua, dan Peserta diklat hari ini sebagai garda terdepan Fatayat NU, Garda Fatayat (Garfa) harus mempunyai kecakapan dan keterampilan khusus dalam mengawal, menjaga, dan mendukung terselenggaranya seluruh program dan kegiatan Fatayat NU” ucap Eva
Sebelumnya Kepala Satuan Kordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Banyumas, Andry Widyanto dalam sambutannya, menyampaikan Apresiasi, selamat dan sukses untuk PC Fatayat Banyumas dengan menggelar Diklatsar Garfa. dan secara resmi menyerahkan 750 an personil anggota Denwaser Banyumas kepada PC Fatayat, dan semua anggota Denwaser melebur secara bertahap mengikuti Diklatsar Garfa.
“Harapannya Garfa menjadi barisan terdepan yang mempunyai kecakapan dan keterampilan khusus dalam mengawal, menjaga dan mendukung terlesenggaranya seluruh program dan kegiatan Fatayat NU,” ungkap Andry Widyanto
Ditempat yang sama Ketua GP Ansor Banyumas Gus Mohammad Luqman, dalam sambutan dan arahnya menyampaikan, turut banga dan sangat mengapresiasi atas kepemimpinan Sahabat Eva dalam memimpin PC Fatayat Banyumas dengan berbagai program kerja dan kegiatannya yang selalu menginspirasi yang lain, seperti halnya Diklatsar Garfa Fatayat hari ini.
“Selain itu, Fatayat dan Garfa Fatayat juga untuk membekali kader agar bisa menjadi penggerak dan pelopor keterlibatan Fatayat NU dalam program-program sosial, budaya, kemanusiaan, pembangunan, perdamaian, toleransi, harmoni, serta anti-kekerasan, dan harus selalu berprasangka baik kepada sesama, jika diawali prasangka baik, maka semua hasil akhirnya pasti baik,” tandas Gus Lukman
Setelah selesai upacara Pembukaan, Kasatkorwil Garfa PW Fatayat NU Jawa Tengah Rufiatun, S. Ag. M.Pd. saat ditemui awak media di ruang transit, menyampaikan selamat dan sukses, juga apresiasi kepada Fatayat Banyumas dengan berhasil menyelenggarakan Diklatsar Garfa dengan semua intruktur dari tingkat PW juga Institusi/kedinasan terkait yang ada di Banyumas.
“Sehingga Fatayat perlu membentuk wadah untuk memberikan dukungan protokoler dan pengamanan kegiatan serta memberikan respon cepat dan juga solusi cepat atas problem sosial dan kemanusiaan yang terjadi di lingkungannya dengan gercep (gerak cepat) bersinergi dengan semua semua pihak terkait,” ucap Rufiatun
Disudut lokasi setelah upacara selesai, salah satu peserta dari PAC Fatayat Purwokerto Barat, Nur Khasanah, saat ditemui Awak media menyampaikan syukur Alhamdulillah bisa menjadi peserta angkatan pertama dan semoga semua ilmu yang akan saya dapatkan menjadi ilmu yang bermanfaat bersama Ridlo-NYA, dan menjadi bekal tambahan penyemangat aktifitas kami dalam berhikmah kepada NU dalam bimbingan dan lindungan Allah Swt, Garfa sebagai wadah khusus bagi kader Fatayat NU mampu memberikan dukungan protokoler, pengamanan dan respons cepat terhadap persoalan sosial dan kemanusiaan yang terjadi di masyarakat.
“Terutama merespons fenomena aksi radikalisme dan terorisme yang menjadikan perempuan sebagai pionir, maka perlu ada ketrampilan khusus bagi kader fatayat NU untuk mengedukasi, mencegah, hingga meminimalisir fenomena kekerasan yang melibatkan kaum perempuan,” ucap Nur Khasanah.
Selama Diklatsar Garfa Fatayat semua peserta akan dibekali materi wawasan kebangsaan, ke-NU-an, ke-Fatayat-an, sebagai pelopor dan penggerak yang menggerakan berbagai program, kegiatan dan respon cepat terkait isu-isu sosial, budaya, kemanusiaan dan menjadi agen perdamaian, pertolongan pertama dan tanggap darurat, Garfa tanggap bencana, keprotokoleran, Meningkatkan keterampilan dalam self-defence (pertahanan diri) dan crowd and event management (mengelola dan menetralkan keramaian) di kalangan perempuan NU, dan Peraturan Baris Berbaris. Tandas Rufiatun.
Nampak Hadir dilokasi, Ketua Banom dan Lembaga PC NU, MWC NU, Pengurus Pimpinan Wilayah Fatayat Nu Jawa Tengah, PC Fatayat NU Banyumas, POLRESTA Banyumas, KODIM, Pemda Kab. Banyumas, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Dinas Sosial Kab. Banyumas, PMI, Pagar Nusa Banyumas, GP Ansor, Satkorcab Banser Banyumas, Satkoryon Cilongok
Kontributor : Djarmanto-YF2DOI
Discussion about this post