KENDAL, Kabardaerah.com – Tokoh Legendaris Masyarakat Kendal, HR Mastur, SH, MSi menilai Pembangunan Kendal saat ini dinilai kurang memperdulikan nasib rakyat kecil, “APBD Kendal saat ini melebihi Rp 2 Triliunan lebih, tapi nampaknya penggunaannya kurang memperdulikan nasib rakyat kecil di Kendal,” ungkap Pria yang juga Ketua Dewan Pembina GNPK Jateng kepada Media ini di Kendal (Rabu, 2/11) lalu.
Dan Mastur juga mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi pemerintahan kendal saat ini yang disinyalir semakin menguatnya polarisasi kekuasaan antara Bupati dan Wakilnya.
“Disinyalir ada 2 (dua) Matahari di Pemerintahan Kendal yang diduga keduanya saling memperkuat kavling kekuasaannya masing-masing dengan berbagai kegiatannya yang menggunakan uang Rakyat, ini jika dibiarkan bisa mengorbankan Rakyat Kendal,” tandas Mastur.
Bahkan Mastur juga menduga terbongkarnya adanya dugaan jual beli jabatan di Kendal yang saat ini kasusnya sedang diendus pihak Kejaksaan Negeri Kendal merupakan buah dari Prilaku Penguasanya yang lebih mementingkan keuntungan pribadi daripada Nasib Rakyatnya.
“Dugaan dagang jabatan ini khan keuntungannya hanya bisa dirasakan pejabatnya, sedangkan Rakyatnya nasibnya tetap saja sengsara. Karena kebijakan yang diputuskannya hanya sebatas berorientasi proyek yang menguntungkan pribadi dan golongannya. Saya menduga beberapa proyek di Kendal sudah dikondisikan sedemikian rupa untuk keuntungan Pribadinya dan konsporasinya,” beber Pria yang juga Advokat Jateng ini.
Sebagaimana informasi yang dihimpun Media ini, memang kondisi pemerintahan Kendal saat ini terasa Panas dan Adem, karena beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta bawahannya terkesan terbelah dalam menyelenggarakan tugas-tugas publiknya. Mereka ada yang lebih condong ke Bupatinya dan juga ada yang lebih dekat bersama Wakil Bupatinya.
“Pemerintahan yang seolah terpecah ini harus segera dipersatukan agar Kendal lebih Maju. Dan oknum Pejabat yang diduga turut serta dalam memperuncing polarisasi ini harus dicopot dan dipindah tugaskan sesuai keakhliannya,” pungkas Mastur. (Lendra)
Discussion about this post