Kabardaerah.com, SUKOHARJO – Pimpin pelaksanaan Apel Gelar Pasukan PPKM Darurat, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto bersama Kapolda Jateng Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K. dan Danrem 074/WR Kolonel Inf Deddy Suryadi, S.I.P., guna memutus rantai penyebaran Covid 19, bertempat di Lapangan Kantor Setda Kabupaten Sukoharjo, Kamis (08/07/2021).
Disampaikan Pangdam bahwa kehadirannya besama Kapolda Jateng guna memastikan pelaksanaan PPKM Darurat yang sebelumnya sudah dicanangkan oleh Pemerintah dapat dilaksanakan dengan baik di Sukoharjo.
Evaluasi yang telah dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) beberapa waktu lalu menyebutkan pergerakan kendaraan/manusia di Jateng terdapat penurunan namun masih berkisar 15 persen dengan artian yang masih belum signifikan. Harapannya kedepan dapat lebih ditingkatkan paling tidak sebanyak 30 persen sebab penularan virus tersebut pembawanya ialah manusia.
Selanjutnya dengan mengurangi pergerakan dari titik satu ke lainnya maka dapat meminimalkan penularan Covid 19, maka pemberlakuan PPKM Darurat ini dikonsentrasikan untuk mewujudkan hal tersebut.
“Tadi saya mendapat laporan dari Bupati untuk angka Covid 19 di Sukoharjo meningkat walaupun prosesnya menuju menurun namun ini tidak bisa dipastikan satu atau dua hari kedepan akan menurun karna angkanya masih fluktuatif naik dan turun, satu satunya jalan kita meminimalkan pergerakan orang,“ Terangnya.
“Peran semua pihak sekecil apapun sangat berarti, kebersamaan kita adalah hal yang paling utama. Untuk itu mari kita bahu membahu, bersama kita bisa mengatasi Covid 19,“ Lanjutnya.
Pangdam juga menghimbau kepada seluruh masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat untuk bisa mengajak masyarakat agar tetap dirumah saja sementara waktu. “Bukan untuk satu dua orang saja, tetapi penyelamatan masyarakat Sukoharjo yang paling utama,“ Tutupnya.
Beberapa hal juga disampaikan oleh Kapolda Jateng bahwa dengan adanya pemberlakuan PPKM Darurat angka kasus Covid 19 mengalami penurunan. Oleh karena itu Kapolda menekankan kepada masyarakat agar menyehatkan diri pribadi dahulu sebelum menyehatkan masyarakat.
Sukoharjo juga merupakan daerah penyangga sebab mobilitas orang dinilai tinggi, selain itu pemberlakuan sanksi hukum akan ditegakkan terkait pelanggaran protokol kesehatan.
“Penyekatan pembatasan mobilitas masyarakat harus dilakukan, jangan biasa biasa saja,“ pungkasnya.
Discussion about this post