BLORA, jateng.kabardaerah.com – Desa Bacem Kecamatan Jepon Kabupaten Blora,Jumat (3/6/2022) ini mengadakan tradisiĀ ‘Sedekah Bumi’ .
Tradisi yang setahun sekali diperingati dan melibatkan warga seluruh desa ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan terus dilestarikan sampai sekarang.
Adapun tempat penyelenggaraan pesta untuk warga desa ini digelar di punden desa . Sehingga jika ada pesta rakyat atau Sedekah Bumi ini punden menjadi ramai dengan datangnya para pedagang yang mremo menjual berbagai makanan, minuman dan juga mainan untuk anak-anak.
Acara sedekah bumi dimulai dari syukuran di punden. Masyarakat berdatangan ke punden sambil membawa brekat (brekat adalah merupakan singkatan dari mak brek terus diangkat) yang berisi nasi, lauk pauk, dan buah maupun makanan tradisional.
Setelah memanjatkan doa bersama-sama kepada Allah SWT, brekat tersebut dibagikan kepada orang lain .
Tradisi ritual sedekah bumi di Desa BacemĀ ini dalam penyelenggaraannya disajikan pula seni pertunjukan kethoprak yang berperan sebagai media interaksi simbolis.
Seni pertunjukan kethoprak sebagai media interaksi simbolis dalam tradisi ritual sedekah bumi menjadikan terjadinya proses interaksi simbolis antara pelaku ritual dengan leluhur serta pemain dengan penonton.
Adanya pemaknaan dari simbol-simbol yang mendukung kethoprak sebagai media interaksi simbolis dalam tradisi ritual sedekah bumi,keberadaan kethoprak ini memiliki kedalaman makna dalam tradisi ritual sedekah bumi di Desa Bacem .
Kades Bacem Sarmini mengemukakan , tradisi sedekah bumi ini merupakan tradisi ‘nylameti’ desa selama satu tahun.
Setelah warga desa berkumpul jadi satu dengan membawa nasi beserta lauk pauknya itu didoakan bersama yang dipimpin oleh Modin atau sesepuh desa yang diamini oleh seluruh warga desa yang hadir.
Seusai berdoa nasi itupun di makan atau dikepung bersama-sama dalam satu tempat sehingga kelihatan rukun dan bersama-sama.
“Brekat yang berupa nasi dan lauk pauknya itu setelah didoakan kemudian dikepung bersama-sama. Itulah wujud dari sedekah bumi yang menunjukkan kerukunan antar warga desa yang tidak bisa dilupakan begitu saja'” ujar Sarmini .
Memang tradisi Sedekah bumi ini banyak desa dan warga yang melestarikannya, utamanya para kaum petani yang hidup dari bumi atau tanah.
Sehingga setahun sekali mereka selalu menggelar acara ini dengan tujuan untuk memohon rejeki yang melimpah dari Allah lewat usaha mereka bertani.
Arief. W
Discussion about this post