Kendal, jateng.kabardaerah.com. Peringatan Bulan Suro atau Tahun Baru Islam setiap awal Bulan Muharam diseantero perkampungan kendal terus mentradisi secara turun temurun.
Termasuk Malam Suronan yang digelar di Perumahan Karina Sejahtera Rt 04 Rw 01 Desa Brangsong Kabupaten Kendal yang melibatkan para Bapak, Ibu dan anak-anak tumpah ruah di jalan kampung dengan gelaran tikar seadanya dan jajanan yang dibawa dari rumah masing-masing untuk memanjatkan doa bersama agar kehidupan warga kampungnya penuh keberkahan.
Dan gelaran acaranya pun tak bertele-tele dan mewah, tapi sederhana serta sersan (serius dan santai) penuh keakraban kekeluargaan dan gelak tawa ceria penuh kebahagiaan.
“Seusai pembacaan tahlil yang dipimpin Kyai setempat, kemudian ditutup dengan doa serta makan bareng barter makanan yang dibawa dari rumah masing-masing, ‘ pokoknya guyub rukun dan barokah, “ungkap seorang warga.
Dalam penelusuran Media ini, memang peringatan tahun baru Islam atau Suronan dalam tradisi Masyarakat Jawa telah melekat semenjak Kerajaan Mataram Sultan Agung sekira Tahun 1613 M -1645 M .
Bagi Masyarakat Jawa Tradisi Suro merupakan sesuatu yang sakral yang dirayakan berbagai komunitas warga jawa. Bahkan lokasi perayaannya sangat bervariasi, ada yang di Masjid, Jalan-jalan kampung, sungai, Pegunungan maupun pantai , tentunya dengan berbagai ritual sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing yang intinya mereka berdoa agar kehidupannya diberikan keselamatan dan keberkahan.
Semoga dengan Tahun Baru Islam ini, Kita dimudahkan semua urusan untuk berkemajuan dalam kehidupan. (Tim)
Discussion about this post