Jateng.Kabardaerah.com, Kendal – Komisi D DPRD Kendal menggelar rapat kerja dengan mitra Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal Jawa Tengah, membahas tentang evaluasi penanganan Covid-19, di ruang rapat komisi D, Rabu (17/06/2020).
Ketua Komisi D DPRD Kendal, dari Fraksi PKB, Mahfud Sidiq, menyampaikan, Kondisi Pandemi Covid- 19 di Kendal meningkat, untuk itu Komisi D meminta upaya penanganan Covid-19 memasuki masa new normal dapat terus dilakukan. Anggaran yang tersedia agar dimaksimalkan untuk upaya pencegahan.
“Jangan sampai ada kesalahpahaman di masyarakat, new normal berarti masyarakat sudah bebas tanpa perlu menerapkan protokol kesehatan,” Tegas Mahfud.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferry mengatakan, secara umum memang terjadi peningkatan kasus Covid-19. Baik itu PDP, ODP maupun kasus positif. Atas hal ini, Dinas Kesehatan sebagai leading sector tim Gugus Tugas akan berupaya maksimal untuk menanggulanginya.
Pihaknya juga meminta mitra OPDnya untuk memaksimalkan anggaran sesuai skala prioritas. Termasuk untuk pengadaan rapid test bagi para santri dan juga di tempat-tempat publik yang berpotensi terdapat rantai penularan Covid-19.
“Peningkatan kasus Covid-19 sampai saat ini meningkat 12 orang. Jumlah keseluruhan kasus Covid-19 ada 22 orang. 10 orang sudah dinyatakan sembuh sedangkan yang 12 orang masih dalam perawatan. 10 dirawat di RS Darurat, 1 masih dirawat di RSUD Kendal, 1 isolasi mandiri di rumah. Semua kasus Covid- 19 rata-rata berasal dari luar Kendal. Kebanyakan dari klaster pasar tradisional luar Kendal,” Pungkasnya.
Hal senada disampaikan oleh Widya Kandi Susanti, sekretaris komisi D, ia meminta agar Dinas Kesehatan tidak hanya fokus untuk menangani Covid-19. Pasalnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kendal juga perlu mendapat perhatian serius.
“Ada kasus lain yang perlu ditangani juga, jangan karena fokus penanganan Covid-19 yang lain terabaikan,” Pungkasnya. (Zam)
Discussion about this post