GROBOGAN Jateng Kabardaerah.com – Ibu dan anak dari asal Dusun Tumpuk, Desa Tambakselo, kecamatan Wirosari kabupaten Grobogan yang hendak ke kerja di Malaysia menjadi korban tenggelamnya kapal boat pancung di perairan Nongsa, Batam pada hari Selasa tanggal (15/11/2022).
Menurut informasi yang dihimpun oleh Awak Media Kabardaerah.com Grobogan kedua korban yakni Sulipah (38) dan anaknya Abdul Ahesan (4) yang merupakan dua dari delapan korban yang sejauh ini diketahui. Di rumah orang tua korban, tengah berkumpul sanak family mereka karena menunggu kedatangan jenazah keduanya.
Dari keterangan, Sulipah sebelumnya telah menikah dengan warga kebangsaan Bangladesh,tidak hanya itu, Sulipah juga telah 16 tahun bekerja menjadi TKI,
Anak sulung korban, Anis Sekar Arum menyebut, ibunya sempat pulang pada bulan puasa kemarin,pada Saat pulang di kampung halamannya, sebenarnya ibunya sempat membuka usaha dengan membuka warung makan di depan pasar Kliwon, Wirosari.dan usaha itu tak berjalan dengan lancar. Sehingga Sulipah kembali memilih pergi ke Malaysia lagi.
Diceritakan oleh Anis Sekar Arum bahwa,
“Ibu berangkat dari kampung halaman pada hari Jumat tanggal (11/11/2022) dan dari sini menuju Batam dengan naik pesawat dari Jakarta. Jadi, ibu berangkat ke sana dengan adik,”Ungkapnya
Ditambahkan Anis Sekar Arum,” mereka berdua rencanananya berangkat ke Malaysia melalui Batam dengan naik kapal,” katanya.
Sementara itu ayahnya sudah berangkat terlebih dahulu. Tepatnya sebulan sebelum keberangkatan ibunya. Dan langsung menuju ke Malaysia.
“Saat tiba di Batam, ibu masih sempat memberi kabar. Sebelum berangkat ibu juga sempat mengabarkan jika untuk sampai Malaysia sekitar 3 jam,” terangnya.
Dijelaskan oleh Anis Sekar Arum bahwa
Ibunya dari Batam berangkat pada hari Selasa tanggal (15/11/2022) pukul 02.00 dengan naik kapal. Sesuai jadwal, harusnya pagi hari sudah sampai, namun hingga siang menunggu telpon dari ibunya, Anis tak mendapat kabar dari Ibunya tak menghubungi lagi dan di tunggu Sampai siang tidak ada kabar. Saat menghubungi nomornya juga tidak bisa,” Pungkas Anis Sekar Arum.
Reporter: Kabiro Grobogan BANU ABILOWO.
Discussion about this post