Jateng.kabardaerah.com (SEMARANG) – DPC Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Kota Semarang bersinergi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) akan menggelar worskshop jurnalistik pada Sabtu, (6/2/2021) mendatang bertempat di Aula Balaikota Semarang.
Hal itu diungkapkan Ketua AWPI kota Semarang, Yudi Wong bersama panitia workshop saat melakukan Audiensi dengan Ketua Kadin dan BAZNAS kota Semarang, Arnas Agung Andrasmara di Hotel Dafam jalan Imam Bonjol kota Semarang, Rabu (13/1/2021).
“Kedatangan kami bersama panitia workshop AWPI Kota Semarang mohon dukungannya kepada Mas Arnas Agung Andrasmara yang lebih akrab dengan sapaan Mas Arnas selaku Ketua Kadin dan Baznas Kota Semarang ini dalam pelaksanaan workhop jurnalistik,” terang Ketua AWPI kota Semarang, Yudi Wong.
“Dukungan ini tentunya sangat kami harapkan bersamaan dengan mengenalkan keberadan wadah para jurnalis bernama AWPI supaya dapat diterima di tengah masyarakat maupun di beberapa instansi Pemerintah maupun instansi swasta, sekaligus siap bekerja sama dengan pihak manapun demi eksisnya organisasi ini,” terangnya.
Ketua Kadin dan Baznas kota Semarang, Arnas Agung Andrasmara mengapresiasi dan menyambut baik langkah DPC AWPI kota Semarang yang dalam waktu dekat akan mengadakan workshop jurnalistik. Menurutnya, antara Baznas dengan AWPI kedepannya bisa berkolaborasi dalam setiap kegiatan, baik itu kegiatan sosial atau yang lainnya.
“Kami menyambut baik program jangka pendek DPC AWPI Kota Semarang yang dalam waktu dekat akan mengadakan workshop jurnalistik dasar bagi para peserta nantinya. Dengan kedatangan panitia ke kantor Kadin untuk audiensi, saya mengapresiasi serta mensupport,” papar Arnaz.
Arnas juga memberikan masukan, jika mau bersinergi dengan Baznas Kota semarang, syukur bisa membuat program sifatnya kolaborasi.
Lebih lanjut Arnaz mengungkapkan, Baznas dengan AWPI bisa melakukan MoU, dalam kontek setiap kegiatan Baznas bisa diberitakan, tapi AWPI sebagai organisasi wartawan bisa bekerja sama dengan Baznas, misalnya seperti pada kegiatan sosial. Karena selama ini wartawan sifatnya hanya pemberitaan saja, jarang melakukan kegiatan melalui wadah organisasinya.
“Organisasi itu yang penting eksisnya, masalah besar kecilnya kegiatan itu nomor dua,” ujar Arnaz.
Dia memberikan contoh, Kodim Kota Semarang terkait dengan TMMD itu bekerja sama dengan Baznas.
“Saya pernah mempunyai 150 kegiatan anggaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) setiap rumahnya Rp.14,5 juta. Saya serahkan ke Kodim dalam hal TMMD nya. Mereka yang bangun karena itu merupakan program dari TMMD nya,” ungkap Arnaz.
“Ini salah satu contoh, demikian juga AWPI bisa juga untuk mencontohnya dan dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan apa saja,” pungkasnya.
(Lim/Fiq)
Discussion about this post