Kabardaerah.com, SEMARANG – Forum Wartawan Lokal Jateng (FWLJ) bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi wartawan bertempat di gedung pers PWI Jateng, Jalan Tri Lomba Juang Kota Semarang, Kamis (5/8/2021) pukul 09.00 s/d pukul 17.00 WIB.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 15 wartawan dari berbagai media. Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat. Karena masih dalam masa pandemi, jumlah peserta dibatasi maksimal 15 orang.
Ketua PWI Jateng, Amir Machmud NS di hadapan para peserta pelatihan mengatakan bahwa pemahaman tentang hukum pers dan kode etik jurnalistik menjadi salah satu kewajiban bagi seorang jurnalis sebelum terjun menjadi seorang jurnalis profesional.
“Mengapa masalah regulasi media, kemudian hukum pers, kode etik jurnalistik ini kita posisikan sebagai awalan dari kegiatan kita pada hari ini, karena memang pemahaman dasar kewartawanan, lalu juga realitas di dalam uji kompetensi wartawan itu yang pertama kali diujikan adalah hukum pers dan kode etik jurnalistik,” tutur Amir Machmud.
Selain hukum pers dan kode etik jurnalistik, Amir juga berharap agar para wartawan harus selalu mentaati aturan lain yang menjadi pedoman dalam pemberitaan di media masa.
“Wartawan harus memahami dan melaksanakan hukum pers dan kode etik jurnalistik itu dan aturan-aturan khusus tentang pemberitaan. Hukum pers paham, kode etik jurnalistik kita tahu, aturan-aturan yang lain kita harus tahu. Misalnya aturan-aturan tentang surat edaran Mahkamah Agung, lalu PPRA (peraturan pemberitaan ramah anak) lalu pedoman pemberitaan media siber itu kita setidak-tidaknya harus tahu,” katanya.
Direktur Uji Kompetensi Wartawan PWI Jateng, R Widiyartono di tempat yang sama berpesan kepada para peserta agar wartawan harus kompeten dan mempunyai ketrampilan teknis dan mempunyai ide-ide kreatif untuk mendapatkan berita dan jangan selalu mengharapkan release dari instansi pemerintahan saja.
“Wartawan yang kompeten itu yang bagaimana, yaitu yang punya ketrampilan teknis. Ketrampilan teknis itu ya wartawan harus bisa menulis berita dan punya kemampuan wawancara,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris PWI Jateng, Setiawan Hendra Kelana memberikan materi tentang mengenal jenis-jenis berita, merencanakan liputan, rapat redaksi dan menyiapkan isi rubrik. Dalam paparannya, Setiawan Hendra mengatakan bahwa jenis berita itu terbagi menjadi beberapa macam diantaranya straight news, indepth news, feature, investigation news, interpretative news, opinion news dan comprehensive news.
“Berita adalah teks yang berisi peristiwa. Teks berita biasa kita temukan di media massa seperti koran, televisi dan internet. Namun jika dibedah lebih luas lagi, berita tak cuma terbatas pada laporan peristiwa,” terangnya.
Selain mengenal jenis berita, wartawan kata Iwan sapaan akrab Setiawan Hendra Kelana harus juga merencanakan liputan. Menurutnya, rencana liputan bisa disusun atas penugasan atau usulan sendiri, karena untuk menghasilkan liputan yang baik harus dilakukan perencanaan secara matang.
(Lim)
Discussion about this post