Kabardaerah.com, REMBANG – Bertempat di pendopo kecamatan Sale yang dihadiri beberapa wartawan media online, antara lain terdiri dari wartawan Aspirasijabar.net, pertapakendeng, Suaraindependen, Kabardaerah.com serta sabdopalon yang berselisih paham dengan Kades Tengger dimediasi oleh Forkopimcam Sale yang akhirnya membuahkan kesepakatan damai, Rabu (18/08/2021) .
Hadir dalam forum tersebut sebagai mediator adalah Forkopimcam Sale, yang terdiri dari Camat Sale Subkhan, Kapolsek Sale AKP Rudi, Danramil Sale Kapten Tarmuji serta para staf Kecamatan.
Mediasi dimulai pukul 9:30 WIB dengan diawali pemaparan oleh Camat Sale mengenai arah dan alur agar tidak menimbulkan kegaduhan, sehubungan masih di situasi pandemi dan pemberlakuan PPKM agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Mediasi dilakukan sehubungan tentang perselisihan sebelumnya yang terjadi antara Kades dengan Wartawan dimana kejadian tersebut pada tempo hari berawal dari kedatangan Wartawan yang meminta klarifikasi kepada Kades Tengger saudara Koko, yang diberitakan sebelumnya belum bisa dimintai keterangan dikarenakan masih sakit dan sedang beristirahat.
Dalam hal ini Kades Tengger menjelaskan kesalahpahaman berawal ketika kedatangan Wartawan di rumah kades yang disambut oleh sang istri dimana saat itu sedang menderita sakit gigi serta ada benjolan bengkak di telinga sehingga membuatnya merasa terganggu dan meminta untuk kembali esok hari, terangnya.
Setelah dijelaskan oleh saudara Koko panggilan akrab kades Tengger, awak media memahami dan memaklumi dengan kondisi istrinya saat itu.
Pernyataan keterangan yang kami catat dan beritakan dari Camat Sale tempo hari tampaknya jelas, bijak dan menjadi motivasi bagi semua yang terlibat didalamnya untuk segera dilaksanakan mediasi sebaik-baiknya.
Dalam mediasi antara kades dengan para awak media, sebagai perwakilan untuk menyampaikan apa yang perlu dipertanyakan kepada kades yakni Jumadi dari media Apirasijabar.net dan Tanti dari media Kabardaerah.com .
Camat Sale, Subkhan, menyampaikan kepada awak media, bahwa dia akan mencari jalan solusi terbaik atas perselisihan antara Kades dengan beberapa Wartawan, sehingga bisa diambil kesepakatan untuk berdamai kalau bisa secara kekeluargaan dan jangan sampai ke ranah hukum.
Subkhan juga menambahkan, Semoga perselisihan yang terjadi antara Kades dan Wartawan dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan mencapai mufakat.
“Harusnya kita ini bersinergi dengan baik, bisa saling membangun, antara media dan pemerintahan Desa dan Alhamdulillah penuh kesabaran melalui tanya jawab kedua belah pihak telah sepakat berdamai mas,” ungkapnya.
Sementara itu, AKP Rudi sebagai mediator dari Polsek Sale mengatakan, segala permasalahan tidak harus diselesaikan secara hukum.
“Musyawarah duduk bersama dengan baik dan santun masing-masing pihak yang terlibat, segala persoalan pasti ada jalan keluarnya, dimana kita menginginkan jangan ada yang merasa benar, sebab kalau itu terjadi nanti tidak ada jalan keluar, jika sampai pada ranah hukum itu panjang prosesnya dan memakan waktu lama, lebih baik seperti ini dan sama-sama memahami,” terangnya.
Danramil Sale, Kapten Tarmuji juga berpesan, setelah kesepakatan damai ini pihaknya berharap sudah tidak ada lagi yang membahas permasalahan ini.
“Untuk kedepan, mari kita bersama terus memberikan edukasi pada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan baik Wartawan dengan beritanya maupun pemerintahan desa kepada warganya agar Negara kita tercinta ini segera terbebas dari pandemi covid-19,” ujarnya.
Mediasi yang berjalan kurang lebih satu jam tersebut akhirnya menghasilkan titik temu bahwa kedua belah pihak tidak akan membahasnya lagi.
Hal tersebut sebagai pertanda kesalahpahaman diantara kedua pihak, Kades Tengger dengan beberapa Wartawan yang berselisih dianggap telah clear (bersih) tidak ada lagi persoalan. Kedua belah pihak sudah saling memaafkan, sehingga nantinya diharapkan paguyuban Kades Kecamatan Sale maupun Forkopimcam Sale bisa bermitra dan membangun sinergi bersama para awak media.
(Tanti)
Discussion about this post