Jateng.KabarDaerah.COM, Sragen | Suasana di Alun-alun Sasana Langen Putro Kabupaten Sragen pagi ini telah dilaksanakan Apel gelar pasukan dalam rangka penerapan PPKM Darurat di Kabupaten Sragen untuk mencegah penyebaran Covid-19, sebagai pimpinan Apel AKBP Yuswanto Ardi, S.H., S.I.K., M.Si. (Kapolres Sragen) didampingi Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno, S.I.P (Dandim 0725/Sragen) diikuti sekitar 200 orang.
Dalam Apel tersebut menghadirkan seluruh Danramil dan Kapolsek se Sragen beserta anggota TNI-Polri, Satpol PP dan Dishub Sragen.
Dalam apel gabungan tersebut Kapolres Sragen mengatakan “Dalam kesempatan pagi hari ini bersama dengan Dandim 0725/Sragen kami akan menekankan terkait penyebaran Covid-19, dimana sudah kita lihat bahwa keadaan Negara kita sudah tidak baik lagi, hal tersebut bisa dilihat dengan angka Covid-19 yang masih tinggi, termasuk di Kabupaten Sragen”
“Kita juga melihat bahwa kemampuan instalasi kesehatan kita saat ini sudah mulai kewalahan, dan kita rasakan bahwa Covid-19 ini membuat kehidupan kita semakin sulit, namun kita harus tetap berikhtiyar kepada Tuhan yaitu salah satunya adalah dengan cara menerapkan PPKM Darurat yang dimulai pada hari ini sampai dengan tanggal 20 Juli 2021 dan tidak tahu apakah akan diperpanjang atau tidak, Fungsi PPKM Darurat ini adalah akan membuat peraturan tentang membatasi kegiatan masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19, semua instansi harus serius dalam penanganan Covid-19, apabila ditangani dengan serius insya Allah ikhtiyar kita akan didengar oleh Allah SWT, dan Covid-19 ini akan segera berakhir”.
“Dandim 0725/Sragen beserta saya ingin menekankan bahwa kita mempunyai pola kerja dan tindakan yang sama dalam menekan angka Covid-19, tentunya ujung tombak dari kegiatan ini adalah Pemda dan dibantu oleh TNI/Polri, Esensi dari PPKM Darurat adalah benar-benar menekan kegiatan masyarakat, bukan berarti menutup seluruh sektor, namun kita hanya melakukan pembatasan yang kiranya tidak perlu dilakukan, sehingga rekan-rekan dari Polsek dan Koramil supaya mendata titik-titik keramaian di Sragen yang akan kami jadikan sasaran untuk dilaksanakan Patroli”
“Jika masyarakat membutuhkan makanan dan obat-obatan silahkan masyarakat supaya dibawa pulang atau diantar, sehingga dalam hal ini Sabhara dan Koramil harus bersinergi untuk melayani masyarakat, dan ikut mengatur segala kegiatan atau kebutuhan masyarakat, Kami mohon kepada Satpol PP dan semua Instansi supaya bisa menurunkan atau menghilangi kegiatan-kegiatan masyarakat, dan semua harus aktif bersosialisasi melalui Medsos dalam penerapan PPKM Darurat ini, sehingga unit-unit di wilayah yang menemukan kerumunan masyarakat maka harus langsung dibubarkan dan tidak ada tawar menawar”.
“TNI/Polri adalah alat Negara yang dapat membantu Pemerintah dalam menegakan aturan, dan semua tugas kita tidak luput dari kesalahan, maka kita harus selalu berdoa kepada Allah SWT dan selalu menjaga kesehatan supaya terhindar dari penyebaran Covid-19, Setiap pimpinan harus memperhatikan anggotanya, jika ada gejala sakit-sakit silahkan periksa, dan jika perlu istirahat maka silahkan istirahat, karena antara anggota dengan pimpinan harus bersinergi, Kita harus serius dalam menjalankan tugas Negara ini, laksanakan dengan baik tanpa harus ragu-ragu”
Sementara Letkol Inf Anggoro Heri atikno, S.I.P (Dandim 0725/Sragen) mengatakan “Kegiatan PPKM sudah dilaksanakan berkali-kali, dan yang terakhir ini adalah PPKM Darurat, seperti kita lihat bahwa Pandemi ini sudah berjalan sekitar 1 (Satu) Tahun lebih, namun sampai saat sekarang juga belum berakhir, berakhirnya Covid-19 ini adalah kita harus disiplin, maka yang terpenting adalah Fungsi edukatif kepada masyarakat harus diaktifkan kembali, sehingga masyarakat akan sadar tentang bahaya Covid-19”.
“Kita harus mengedukasi kepada para milenial dengan menggunakan bahasa yang baik, mereka harus kita rangkul untuk ikut berperan dalam menangani Covid-19 ini termasuk para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dan dengan sinerginya seluruh Instansi dan elemen masyarakat, kita yakin Pandemi ini akan segera berakhir” tambah Dandim.
Selesai kegiatan Apel dilanjutkan dengan Patroli gabungan ke titik-titik yang dianggap masih digunakan untuk berkumpulnya massa, sehingga dengan adanya Patroli diharapkan kedepan sudah tidak ada lagi kerumunan massa di Kab. Sragen. (CharyJP86)
Discussion about this post