SEMARANG, KABAR DAERAH.COM – Seorang penggali sumur bernama Maruwan (41) warga Tugu RT 04 RW 04 Kelurahan Tugurejo Kecamatan Tugu Kota Semarang tewas tertimpa longsoran tanah saat menggali sumur di rumahnya yang berada di Desa Dawung RT 07 RW 03 Kelurahan Jatibarang Kecamatan Mijen Kota Semarang, Minggu (15/7/2018).
Di ketahui, korban saat itu melakukan pekerjaan bersama anak laki-laki nya yang bernama Yoni (22).
Menurut kesaksian tetangga korban yang bernama Adef (20) warga Dawung RT 03 RW 03 mengatakan, sebelum kejadian, Yoni yang merupakan teman mainnya sempat bercerita kepadanya, bahwa sebelumnya, Yoni sudah bilang ke Bapaknya agar menyelesaikan pekerjaannya karena air di dalam sumur sudah keluar.
Oleh bapaknya, permintaan Yoni di tolak dengan alasan akan menambah lagi kedalaman sumur biar airnya semakin banyak keluarnya.
Akhirnya Yoni mengikuti saja kemauan bapaknya itu, hingga terjadilah peristiwa tersebut.
Evakuasi korban yang di lakukan tim SAR gabungan memakan waktu sekitar 6 jam karena sempitnya tempat sumur di buat.
Di mulai pada pukul 13.30 WIB, evakuasi selesai pada pukul 19.30 WIB dan berhasil mengangkat korban meski dalam keadaan meninggal dunia.
Sumur berkedalaman sekitar 6,5 meter itu sudah di pasang bis beton sebanyak 13 bis. Diduga karena air yang keluar belum bisa banyak, korban pun berusaha menambah lagi kedalamannya agar air yang keluar semakin besar.
Suasana rumah korban yang berada di pinggir jalan raya Dawung Jatibarang sempat ramai oleh tetangga korban dan pengguna jalan yang ingin melihat langsung proses evakuasi tersebut. Namun, oleh petugas Kepolisian dari Polsek Mijen yang waktu itu berada di TKP langsung di beri garis Polisi agar warga tidak mengganggu pekerjaan yang di lakukan oleh tim SAR gabungan.
Usai di lakukan evakuasi, jenazah korban rencananya akan di makamkan hari Senin (16/7) siang.
( AL )
Discussion about this post